Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM Diwarnai Aksi Dorong dengan Polisi

Jumat 09-09-2022,06:33 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Rochman Gunawan

SLAWI (DiswayJateng) - Seratusan mahasiswa melakukan aksi demo di depan kantor Bupati Tegal, Kamis (8/9). Mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tegal ini menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.

 

Mereka berorasi di depan kantor Bupati Tegal dengan pengeras suara. Demo itu juga diwarnai aksi dorong antara mahasiswa dengan anggota Polisi yang sudah berjaga-jaga di depan kantor Bupati Tegal.

 

Bersitegang terpaksa terjadi lantaran awalnya mahasiswa tidak bisa bertemu dengan Bupati Tegal Umi Azizah.

 

Namun, setelah melakukan negosiasi antara mahasiswa dengan Polisi, akhirnya Bupati Tegal menemuinya. Bahkan, Bupati juga menandatangani 6 tuntutan mahasiswa. 

 

Adapun, tuntutan para mahasiswa itu yakni, Menolak kenaikan harga BBM, Pemerintah harus memberantas para mafia BBM, Pemerintah harus menerapkan subsidi tepat sasaran, Pemerintah harus transparansi penyaluran subsidi tepat sasaran, Mendorong Pemkab Tegal menaikkan UMK Kabupaten Tegal dan Mendesak Pemkab Tegal untuk segera memperbaiki infrastruktur Kabupaten Tegal.

 

"Sebenarnya kami sempat kecewa dengan Bupati karena Bupati tidak langsung menemui kami. Sehingga tadi sempat ada aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dengan Polisi," kata Koordinator Aksi, Syahirul, di sela-sela unjuk rasa.

 

Syahirul berharap, aspirasi 6 tuntutan itu agar disampaikan Bupati kepada pemerintah pusat. Utamanya penolakan harga BBM bersubsidi. Sebab, dengan adanya kenaikan harga BBM, perekonomian rakyat semakin sulit.

 

"Kami minta, Bupati menyampaikan aspirasi kami kepada Presiden," tegas Syahirul.

Kategori :