TEGAL (Disway Jateng) - Himpunan Mahasiswa Prodi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Pancasakti (UPS) Tegal mengadakan event Latihan Bersama Tegal Snakehead Club "Pameran dan Kontes Ikan Hias Chana" di Auditorium Daryoen Senoatmojo Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, yang teletak di Jalan Halmahera Km 1 Tegal. Minggu (29/5).
Pameran dan Kontes Ikan Chana dikuti 90 grup peserta dari komunitas club ikan chana Tegal, Pemalang , Batang, Brebes , Bumiayu, Pekalongan, Cirebon dan Wonosobo. Sedangkan untuk penilaian lomba, panitia mendatangkan juri tingkat Nasional "Indonesia Chana Kontes" Faishal dari Mojokerto.
Ketua Himpunan Prodi Budidaya Perairan FPIK UPS Tegal Firman Syarif Ibrohim mengatakan, acara ini di mulai sejak Jumat (27/5) sampai hari Minggu ( 29/5) , dengan tujuan sebagai wadah silaturahmi, sarana pehobi ikan Chana untuk bisa meningkatkan nilai harga ikan chana di Kota Tegal dan sekitartnya,
“Kami kumpulkan pencinta ikan Chana melalui pameran dan kontes, yang berasal dari berbagai daerah. Dengan begitu, Ikan Chana akan dikenal masyarakat secara luar. Tentu secara otomoatis, harga akan terdongkrak,” kata Firman.
Kaprodi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan ilmu kelautan UPS Tegal Ninik Umi Hartanti SSi MSi, mengucapkan banyak terima kasih karena saat ini industri budidaya, terutama ikan hias itu sangat pesat .
"Ajang kontes maupun latihan bersama ini merupakan potensi yang perlu digali, agar kita mendapat farietas-farietas yang bisa muncul di ajang event kontes, baik regional maupun nasional," ungkapnya
Apresiasi disampaikan juga kepada dewan juri dari Chana Kontes Indonesia beserta club' chana Tegal, karena telah mensukseskan pelaksanaan pameran dan kontes Ikan Chana bersama mahasiswa budidaya perairan FPIK UPS Tegal.
Dijelaskan, dengan event ini nantinya bisa mengembangkan industri ikan hias di Tegal bahkan bisa sampai ke event regional , nasional maupun internasional.
" Untuk hasil penjualan ikan hias ini di hasilkan karena semakin tinggi event sering dilakukan, maka nilai jual atau harga dari ikan hias hasil kontes itu akan meningkat dan ini harus kita dukung bersama agar event seperti ini terus berlanjut, papar Ninik Umi Hartanti.
Sementara itu, Dekan Fakultas Perikanan dan ilmu Kelautan UPS Tegal Dr Sutaman Msi, menyatakan kegiatan even kontes seperti ini sangat bermanfaat, terutama untuk pelaku pengusaha perikanan. Coba Anda cermati ini sebenarnya jenis ikan gabus, kalau hanya untuk konsumsi itu dihargai perkilo. Tapi karena ini masul ikan hias, namanya Ikan Chana dan bisa dibilang harganya cukup fantastis bisa sampai 25 jutalebih, apalagi kalau sering mengikuti kontes seperti ini.“Potensi sumberdaya perikanan, khususnya ikan hias yang diketahui ada sekitar 1.500 ikan hias dan berpotensi untuk dikembangkan, serta mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Ini kalau dikelola dan dimanfaatkan secara intensif, maka sangat berarti sekali,” paparnya
Dr Sutaman berharap pelaksanaan event kontes ikan hias ini harus terus berlanjut minimal satu tahun sekali. Apresiasi dan ucapan terima kasih saya disampaikan kepada Inisiator pelaksana kegiatan ini , kepada komunitas ikan hias Chana dan dewan juri, serta semua pihak yang ikut membantu terselenggaranya event semacam ini. Kemudian diakhiri dengan pesan, ikan ini memang baunya amis tetapi uangnya sangat manis.
“Ayo kita bergabung bersama FPIK UPS Tegal untuk bersama-sama maju dan mengembangkan potensi perikanan ini,” paparnya,
Dr Taufiqulloh MHum selaku Rektor UPS Tegal, menyatakan kedepan Fakultas Perikanan ini akan menjadi Icon di UPS Tegal, karena dengan potensinya yang sangat besar. Yayasan dan Rektor menyediakan fasilitas laboratorium lapangan untuk pengembangan, bukan hanya untuk jenis udang saja tetapi untuk jenis ikan yang lainnya.
“Tentunya dengan bibit yang lebih unggul, sehingga budidaya perikanan FPIK UPS Tegal ini menjadi kontributor dan menghasilkan bibit yang berkualitas,” papar Rektor UPS Tegal Dr Taufiqulloh MHum. (rls/adv)