Pamdes Tumpangkrasak Kudus Diklaim Pertama di Indonesia, Gunakan Pompa Air Surya Karya ITB

Pamdes Tumpangkrasak Kudus Diklaim Pertama di Indonesia, Gunakan Pompa Air Surya Karya ITB

Bupati Samani mencoba melihat kualitas air hasil penyedotan pompa Panel surya di Desa Tumpangkrasak--

KUDUS, diswayjateng.com- Hadirnya produk pompa air panel surya di Desa Tumpangkrasak, Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, diklaim sebagai program pionir dan pertama di Indonesia. 

Pihak Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai pencipta inovasi pompa air dengan kapasitas besar memilih lokasi pemasangan di Desa Tumpangkrasak, didasarkan pada kondisi kualitas air tanah.

"Sebab kualitas air tanah di desa setempat, mengalami penurunan akibat jarak sumur dan septic tank yang relatif dekat, " ujar Bupati Kudus, Samani Intakoris. 

Hal itu dikatakan Sam’ani Intakoris saat meresmikan Program Air Minum Desa (Pamdes), hasil kolaborasi CSR KSB Indonesia dan pengabdian masyarakat ITB di Desa Tumpangkrasak, Kabupaten Kudus. 

"Desa Tumpangkrasak menjadi pionirnya. Kami berharap teknologi ini dapat segera diterapkan di daerah lain. Ke depan, kami juga akan melakukan evaluasi menyeluruh bersama ITB,” ujar Samani pada Selasa (23/12/2025). 

Dengan hadirnya Pamdes di Desa Tumpangkrasak, kata Samani, maka pengambilan air dilakukan pada kedalaman 50 hingga 80 meter. Karena itu, kualitas air lebih baik dan tidak memengaruhi sumur dangkal milik warga. 

Ia menyebut bahwa setiap pompa yang dipasang memiliki debit 1,2 meter kubik per jam. Kapasitas ini dinilai aman untuk memenuhi kebutuhan air bersih, termasuk pada musim kemarau di Desa Tumpangkrasak. 

Samani menegaskan, kehadiran Program Pamdes di Tumpangkrasak sebagai langkah nyata memperluas akses air bersih bagi masyarakat. 

“Hari ini kita meresmikan dua Pamdes bantuan dari ITB dan KSB Indonesia. Air bersih adalah kebutuhan dasar. Karena air bersih menjadi kunci utama terwujudnya masyarakat yang sehat, " tukasnya. 

Samani juga berterima kasih kepada ITB dan KSB Indonesia, atas kontribusinya dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. 

"Inovasi dengan teknologi panel surya ini adalah energi hijau yang terus kita galakkan di Kabupaten Kudus,” imbuh Samani. 

Bupati Samani menjelaskan, pengelolaan Pamdes akan diserahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau Koperasi Desa Merah Putih. 

Karena itu, Samani meminta Pemerintah Desa Tumpangkrasak berkewajiban melakukan pemeliharaan serta menjalankan operasional secara berkelanjutan.

“Pamdes ini nantinya dikelola oleh BUMDes atau Kopdes Merah Putih. Pemerintah desa dan masyarakat berkewajiban memelihara dan menjalankan operasionalnya. Semoga berjalan lancar dan bermanfaat jangka panjang bagi masyarakat,” imbuhnya. 
Bupati Samani resmikan Pamdes berbasis energi hijau penunjang air bersih warga. --

Kampanyekan Pompa Air Panel Surya 

Di lain sisi, perwakilan KSB Indonesia, Arman Reyes Furqon menjelaskan, sistem pompa air yang dipadukan dengan panel surya ini merupakan yang pertama di Indonesia.

“Produk pompa yang dikombinasikan dengan panel surya ini adalah yang pertama di Indonesia dan Desa Tumpangkrasak menjadi pionirnya, " ucap Arman. 

Arman pun berharap teknologi ini dapat segera diterapkan di daerah lain. Ke depan, pihak KSB Indonesia juga akan melakukan evaluasi menyeluruh bersama ITB. 

Direktur Pengabdian Masyarakat dan Layanan Kepakaran (DPMK) ITB, Prof. Zulfiadi Zulhan menambahkan, bahwa program ini menjadi terobosan penting dalam pemanfaatan energi terbarukan.

“Ini merupakan pionir dalam penggunaan energi hijau melalui solar cell yang dikombinasikan dengan pompa air. Ini sangat baik untuk masa depan dan menjadi contoh pengembangan teknologi berkelanjutan,” ungkapnya.

Melalui program Pamdes berbasis energi terbarukan ini, Pemkab Kudus berharap akses air bersih masyarakat semakin merata dan berkelanjutan. Serta mampu mendukung kualitas hidup dan kesehatan warga desa secara jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait