Ruang Kelas MTs NU Sunan Kalijaga Tegal Dilalap Api, 14 Motor Hangus Kerugian Tembus Rp150 Juta
PEMADAMAN - Petugas Damkar Kabupaten Tegal saat berjibaku memadamkan api yang membakar ruang kelas MTs NU Sunan Kalijaga, Kaliwadas, Adiwerna, Selasa (16/12/2025) dini hari.--
SLAWI, diswayjateng.com – Kepanikan menyelimuti warga Desa Kaliwadas, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Selasa (16/12/2025) dini hari. Saat sebagian besar warga terlelap, tiba-tiba ruang kelas Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nahdlatul Ulama (NU) Sunan Kalijaga dilalap kobaran api. Peristiwa kebakaran itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 02.05 WIB dan langsung mengundang perhatian warga sekitar.
Api dengan cepat membesar dan menghanguskan ruang kelas beserta sejumlah kendaraan yang berada di area sekolah. Berdasarkan data sementara, sebanyak 14 unit sepeda motor dilaporkan hangus terbakar dalam insiden tersebut.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kerugian materi ditaksir mencapai sekitar Rp150 juta.
Kepala Bidang Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Tegal, Suwitno, mengatakan pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga.
“Sekitar pukul 02.05 WIB kami menerima laporan adanya kebakaran di ruang kelas MTs NU Sunan Kalijaga. Begitu laporan masuk, armada dan personel Damkar 3 langsung kami kerahkan ke lokasi kejadian,” ujarnya.
Menurut Suwitno, kronologi kebakaran bermula sekitar pukul 02.00 WIB. Seorang saksi melihat kepulan asap dan api muncul dari area ruang kelas sekolah tersebut. Menyadari situasi berbahaya, saksi segera menghubungi petugas pemadam kebakaran Kabupaten Tegal.
“Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 02.15 WIB dan langsung melakukan upaya pemadaman. Api berhasil dikendalikan dan dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 03.05 WIB,” tuturnya.
Proses pemadaman berlangsung cukup menegangkan. Selain personel Damkar, warga sekitar juga turut membantu agar api tidak merembet ke bangunan lain di lingkungan sekolah. Kerja sama petugas dan masyarakat membuat api berhasil dijinakkan sebelum menimbulkan kerusakan yang lebih luas.
Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Petugas masih mengumpulkan keterangan saksi serta melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan sumber api.
Suwitno pun mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama pada malam hari. “Kami mengingatkan warga untuk lebih berhati-hati dan memastikan kondisi lingkungan aman, terutama terkait instalasi listrik dan sumber api lainnya. Kewaspadaan bersama sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang,” tegasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat betapa kebakaran dapat terjadi kapan saja dan menimbulkan kerugian besar, khususnya pada fasilitas pendidikan yang menjadi pusat aktivitas belajar mengajar generasi muda.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: