Program Sedekah Sampah Jadi Berkah untuk Sesama

Program Sedekah Sampah Jadi Berkah untuk Sesama

AUDIENSI - Para pegiat sampah audiensi dengan Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman di Rumdin.Foto: Yeri Noveli/diswayjateng.id--

SLAWI, diswayjateng.id – Langkah berani diambil Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman, dalam menuntaskan persoalan sampah di Kabupaten Tegal. Tak sekadar himbauan, komitmen nyata itu kini diwujudkan lewat Surat Edaran Bupati tertanggal 28 Oktober 2025 yang menggugah semua pihak untuk bergerak bersama dalam pengelolaan sampah berkelanjutan.

‎Melalui program Sedekah Sampah Bupati Tegal, Bupati Ischak mendorong setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), BUMD, hingga perusahaan swasta untuk rutin menggelar kegiatan sedekah sampah minimal sebulan sekali.

‎Gerakan ini tak hanya menekan volume sampah yang bocor ke lingkungan, tapi juga mengubahnya menjadi nilai sosial dan kemanusiaan bagi masyarakat.

‎“Surat edaran ini juga bentuk dukungan terhadap kegiatan Yayasan Rukun. Hasil sedekah sampah akan dilaporkan melalui Dinas Lingkungan Hidup dan disalurkan kepada Yayasan Rukun untuk kemudian dimanfaatkan bagi kegiatan sosial dan santunan masyarakat,” ujarnya.

BACA JUGA:Apresiasi Bantuan Armada Truk Pengangkut Sampah ‎

BACA JUGA:Setahun, Sampah di Kabupaten Tegal Tembus 241 Ribu Ton ‎

‎Gerakan ini sejalan dengan Program G’BOSS (Golet Berkah Olih Sing Sampah), sebuah inisiatif lokal yang digagas secara swadaya dan rutin dilaksanakan setiap bulan.

‎Dalam setiap pelaksanaannya, G’BOSS bukan hanya soal pengumpulan sampah, tetapi juga wadah pembentukan Bank Sampah di setiap desa, serta ajang edukasi masyarakat tentang pentingnya memilah dan mengelola sampah dari sumbernya.

‎Tak berhenti di situ, Pemkab Tegal juga mendorong penguatan desa-desa melalui program SaDe SaTe (Satu Desa Satu TPS3R) yang menjadi bagian dari prioritas Bupati Ischak dalam mendukung Rencana Induk Pengelolaan Sampah (RIPS) Kabupaten Tegal. Program ini dikawal bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Clocc Indonesia, InSwa, dan Yayasan Rijig Pradana Wetan Banyuwangi.

‎Selain aksi nyata di lapangan, Yayasan Rukun juga aktif menggelar pelatihan dan workshop kader lingkungan melalui InSI (Institut Sampah Indonesia). Tujuannya, mencetak para pejuang lingkungan yang mampu menjadi penggerak perubahan di tingkat akar rumput.

BACA JUGA:Komisi III DPRD Kota Tegal Pelajari Inovasi Olah Sampah Jadi BBM ‎

BACA JUGA:Kader Adiwiyata SMA Negeri 4 Kota Tegal Dilatih Olah Sampah

‎“Kami ingin masyarakat tak hanya membuang sampah, tapi juga menyadari nilai keberkahan di baliknya. Dengan sedekah sampah, kita bantu sesama, bantu lingkungan, dan bantu Kabupaten Tegal menuju Luwih Apik-Luwih Resik,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: