Adakan Festival Sate 2025
BERSINERGI - Kepala Dinas Porapar menjalin sinergi dalam rakor persiapan Festival Sate 2025.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.id --
SLAWI, diswayjateng.id - Bertempat di aula Guyub Rukun, Dinas Porapar Kabupaten Tegal mematangkan agenda Festival Sate 2025 yang kali ini mengusung tema' Satu Tusuk Rasa, Sejuta Cerita dari Kabupaten Tegal'.
Kepala Dinas Porapar Kabupaten Tegal Akhmad Uwes Qoroni menyatakan, festival ini sebagai wujud promosi kuliner khas daerah yang sarat nilai budaya dan kebersamaan. Festival Sate 2025 akan menjadi bagian dari rangkaian MTQH Kabupaten Tegal, yang rencananya akan diselenggarakan di lapangan Pemda. "Namun demikian, layout lokasi masih akan menyesuaikan dengan kebutuhan acara MTQH yang berlangsung di area yang sama," ujarnya, Senin (27/10/2025)
Sesuai rencana, Festival Sate 2025 akan dilangsungkan 13 November 2025, dengan melibatkan sedikitnya 30 pedagang sate yang ada di Kabupaten Tegal. "Kegiatan ini akan menghadirkan 40 stand, terdiri dari 30 stand sate dan 10 stand UMKM," cetusnya.
Dari Festival Sate ini akan disiapkan sedikitnya 12.000 tusuk sate untuk dikonsumsi kurang lebih 4.000 orang. Diakui bahwa sate di Kabupaten Tegal memang sudah terkenal. Festival sate ini diharapkan dapat lebih mengenalkan sate agar semakin dikenal oleh masyarakat Jawa Tengah. Festival sate akan dimuali sejak pukul 10.00 WIB sampai dengan sore pukul 17.00 WIB.
BACA JUGA:Dinas Porapar Kabupaten Tegal Berbagi Ilmu Kepemimpinan
BACA JUGA:Dinas Porapar Kabupaten Tegal Adakan Jambore Pemuda
Dari festival ini tidak sebatas pada rasa, tetapi ada cerita dibalik setusuk sate yang dihidangkan. Cerita terkait UMKM industri sate, peternakan yang menghasilkan daging khusus, hingga cita rasa yang berbeda. "Festival ini juga bertujuan untuk menjamu khalifah yang berlaga di MTQH tingkat Jawa Tengah," ungkapnya.
Seluruh instansi yang hadir dalam rapat koordinasi tersebut menyatakan kesiapan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Festival Sate 2025. Baik dalam aspek keamanan, lalu lintas, kebersihan, kesehatan, maupun publikasi kegiatan. Festival ini diharapkan menjadi ajang promosi kuliner khas Tegal. Serta memperkuat sinergi antar instansi dalam pengembangan pariwisata daerah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
