Bersinergi Membangun Kota Kudus, Pemkab Gandeng Swasta Renovasi 92 Rumah Tak Layak Huni

Bersinergi Membangun Kota Kudus, Pemkab Gandeng Swasta Renovasi 92 Rumah Tak Layak Huni

- Purwanto bersama istrinya disambut para tetangganya usai rumah barunya di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae Kudus direnovasi program RSLH. -arief pramono/diswayjateng.id-

KUDUS, diswayjateng– Upaya Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Jawa Tengah khususnya Kabupaten Kudus, terus dilakukan melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH).  Tak kurang, sebanyak 92 hunian direnovasi dan dibangun ulang dengan total biaya lebih dari Rp5 miliar. 

Renovasi ini merupakan tahap 1 dari target 300 rumah yang akan direnovasi sepanjang 2025, yang digarap melalui program CSR perusahaan rokok dan perusahaan elektronik yang beroperasi di Kota Kudus.

Kali ini, para penerima bantuan berasal dari empat kecamatan di Kabupaten Kudus. Meilputi 25 rumah di Kecamatan Bae, Gebog 14 rumah, Jati 22 rumah dan di Kecamatan Kaliwungu sebanyak 31 rumah. 

Setiap rumah direnovasi atau dibangun ulang dengan anggaran sekitar Rp55 juta. Seremoni serah terima simbolis kepada para penerima bantuan RSLH diselenggarakan di Pendopo Kudus kemarin. 

BACA JUGA:Proyek SIHT Bikin Pusing, Bupati Kudus Tunggu Arahan Hukum Kejari

Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman RI Brigjen Pol Dr Azis Andriansyah dan Bupati Kudus Sam’ani Intakoris.

Selain itu, juga dihadiri General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto, General Services PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) Max Arif Pramono, jajaran Pemkab Kudus bersama dinas terkait, serta perwakilan dari kecamatan dan desa setempat.

Salah satu penerima bantuan RSLH yang turut hadir dalam seremoni serah terima simbolis ini ialah Purwanto, warga Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae. 

Purwanto tampak tak kuasa menahan haru. Sebab rumahnya yang semula ‘nyaris roboh‘, kini menjadi lebih aman dan nyaman untuk ditinggali bersama keluarganya. 

BACA JUGA:Kasus Korupsi SIHT Kudus Siap Disidangkan, Negara Dirugikan Rp 5,29 Miliar

“Saya bersyukur mendapat bantuan renovasi rumah ini. Karena pekerjaan saya sebagai pemulung, selama ini saya juga kesulitan untuk memperbaiki rumah. Jadi ketika atapnya bocor saat hujan, angin kencang dan pondasinya mulai rapuh, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Purwanto. 

Karena itu, Purwanto mengaku berterima kasih kepada PT Djarum dan Polytron yang telah merenovasi rumahnya tanpa mengeluarkan biaya sedikit pun. 

“Terima kasih PT Djarum dan Polytron, semoga semakin sukses dan selalu bermanfaat bagi masyarakat,”  ucap Purwanto.

Sementara itu, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mendukung penuh upaya PT Djarum dan Polytron yang berkomitmen mengentaskan kemiskinan ekstrem melalui program RSLH ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: