BPBD Kabupaten Tegal Beri Asesmen Korban Puting Beliung

BPBD Kabupaten Tegal Beri Asesmen Korban Puting  Beliung

ASESEMEN- Satgas PB BPBD melakukan asesmen korban puting beliung.Foto:Hermas Purwadi/diswayjateng.id --

SLAWI, diswayjateng.id - Aksi cepat dilakukan Satgas PB BPBD Kabupaten Tegal. Menyikapi agin puting beliung  yang melanda Dukuh Gedang RT 01, 03, 04 dan 05 di RW 01 Desa  Penyalahan.

Serta di Desa Mokaha RT 02. 04, dan 05 di RW 01 Kecamatan Jatinegara,  Kabupaten Tegal.

Plt Kalak BPBD Kabupaten Tegal M Afifudin melalui Satgas PB Johanto menyatakan, puting beliung tersebut terjadi pada  pukul 14.28 WIB dan memporak porandaka  atap rumah warga yang berdiam di dua desa tersebut.

"Dari data yang kami iventarisir di Desa Penyalahan terdapat 12 rumah yang mengalami kerusakan, baik  rusak berat, ringan dan sedang," ujarnya, Rabu (7/5/2025).

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Berkolaborasi Beri Asesmen Korban Tanah Bergerak

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Berkolaborasi Angkat Jasad dalam Sumur

Sementara di  Desa Mokaha terdapat 11 rumah warga yang rusak yang rata-rata mengalami rusak ringan. Kejadian bermula ketika pada hari Selasa  6 Mei 2025 sekitar  pukul  14 :28 WIB. 

Terjadi  angin puting beliung di Dukuh Gedang, Desa Penyalahan dan Dasa Mokaha, Kecamatan Jatinegara. "Hal ini mengakibat berapa rumah beberapa warga  atapnya terbawa angin," cetusnya.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden kali ini dan tercatat 1 KK harus mengungsi kerumah saudara. Pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa Penyalahan dan melakukan asesmen.

Perbaikan terhadap rumah-rumah yang rusak ringan dan sedang akan segera diselesaikan. Sementara untuk rumah rusak berat akan dibantu untuk diperbaiki. 

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Bersinergi Bantu Korban Kebakaran

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Serahkan Bantuan untuk Korban Rumah Roboh

Sementara ini, mereka yang mengungsi di kerabat, juga  dibantu mencukupi kebutuhan pangannya. Pihaknya juga mengimbau kepala desa, khususnya di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

Supaya mengimbau warganya agar lebih waspada. dan meminta  agar ada antisipasi. "Salah satunya menebang ranting-ranting pohon besar yang rawan tumbang," ungkapnya. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: