13 Siswa SD di Batang Muntah dan Diare Usai Santap Makan Bergizi Gratis, Dinkes Ambil Sampel

Menu mi goreng dalam program MBG Kecamatan/Kabupaten Batang yang dikeluhkan di media sosial--Ist
BACA JUGA:Ini Menu Hari Kedua Program Makan Bergizi Gratis bulan Ramadan 1446 H di Grobogan
"Kalau anak TK mending makanan kering kayak puasa kemarin menurut saya. Bisa dibawa pulang, ini pendapat saya juga lho," tuturnya.
Ema pun mengakui ikut was was dan trauma jika terjadi hal yang sama di masa mendatang. "Namanya orangtua ya khawatir," jelasnya.
Di sisi lain, anaknya yang mendapat menu MBG di MAN Batang tidak ada masalah. "Kalau anak saya yang di MAN menunya gak masalah, sampai di rumah dimakan juga," jelasnya.
Sementara itu dari pihak manajemen penyedia Makanan Bergizi Gratis (MBG) Kecamatan Batang, menanggapi keluhan di media sosial tersebut.
BACA JUGA:Menu Makan Bergizi Gratis di Kota Pekalongan Berubah Jadi Camilan Selama Ramadhan
BACA JUGA:Makan Bergizi Gratis Di Sragen Selama Bulan Ramadan, Inilah Menunya
Ia menyebut dari pihak sekolah tidak ada komplain terkait hal yang ramai di media sosial ke kami. Pihaknya langsung berinisiatif mencari informasi anak-anak yang mengalami mual-mual itu.
Dari dinas juga sudah melakukan pemeriksaan, mengambil sampel makanan.
"Bisa jadi ada yang tidak suka dengan menu yang diberikan, mungkin aroma mi dengan bawang goreng. Kami instrospeksi diri, ke depan tidak akan menggunakan mi sebagai pengganti karbohidrat lagi," tuturnya.
Ia bercerita kejadian terkait aroma makanan juga pernah terjadi sebelumnya. "Ada juga cerita anak yang tidak suka ketika mencium aroma pisang. Sehingga kita mengantisipasi pisang dengan dibungkus plastik," ucapnya.
Ia menyatakan bahwa selalu berusaha maksimal menyediakan menu MBG untuk para siswa.
Contohnya, selama bulan ramadan, pihaknya menyediakan susu tiap hari.
"Padahal daerah lain mungkin susu tidak tiap hari, kami selalu berusaha maksimal," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: