Malam Jumat Kliwon di Batang, Ajang Para Seniman Tampil di Pentas Seni Tradisional

Malam Jumat Kliwon di Batang, Ajang Para Seniman Tampil di Pentas Seni Tradisional

Disdikbud Kabupaten Batang gelar Pentas Seni Tradisional setiap malam Jumat Kliwon di Jalan Veteran--Bakti Buwono/ diswayjateng.id

BATANG, diswayjateng.id – Jalan Veteran di Kota BATANG menjadi saksi geliat seni tradisional di setiap malam Jumat Kliwon dengan gelaran Pentas seni tradisional dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) BATANG.

Ruas jalan utama dekat alun-alun yang terkenal dengan pasar kliwonan tiap Jumat Kliwon itu jadi ajang pengenalan budaya khas Batang dalam Pentas Seni Tradisional.

"Kami sengaja memilih lokasi di Jalan Veteran karena setiap malam Jumat Kliwon selalu ramai dengan pasar kliwonan di alun-alun. Ini kesempatan baik untuk menampilkan seni tradisional kepada masyarakat yang datang," kata Kabid Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Batang, Camelia Dewi, Jumat 7 Februari 2025.

Ia menyebut Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang bakal menggelar acara Pentas Seni Tradisional secara rutin setiap malam Jumat Kliwon.

BACA JUGA: Pemkab Batang Apresiasi Kinerja Bawaslu dalam Pengawasan Pilkada 2024

BACA JUGA: Pohon Mahoni Tumbang di Pantura Batang, Dua Pengendara Motor Terluka Serius

Acara ini dirancang menjadi kegiatan rutin yang menghidupkan kembali budaya lokal di tengah masyarakat. 

Ia menyebut tiap kegiatan Pentas Seni Tradisional akan diisi oleh enam sanggar seni. 

"Untuk seni tari, setiap sanggar diberikan waktu tampil selama setengah jam, di mana mereka bebas menampilkan empat hingga lima tarian dalam satu sesi. Sementara itu, untuk seni barongan dan kuda lumping, waktu tampil diberikan lebih lama, yakni hingga satu jam," tuturnya.

Pentas ini dikemas tanpa seremoni yang berbelit. Tidak ada sambutan-sambutan panjang, hanya ada MC yang memandu acara sepanjang malam. Konsep ini diusung agar fokus utama tetap pada seni pertunjukan.

BACA JUGA: Mengenal Fakta Unik dan Menarik Kabupaten Batang

BACA JUGA: Penataan Kota Batang Terkendala Banjir, Pemkab Butuh Anggaran Rp20 Miliar

Selain itu, setiap sanggar juga diberi kesempatan memperkenalkan diri mereka di panggung. 

Dengan begitu, masyarakat bisa lebih mengenal para pelaku seni yang berkontribusi dalam menjaga tradisi Batang tetap hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: