Akses Baru Ternadi-Rahtawu, Pemkab dan TNI Bersinergi Bangun Jalan 11 Kilometer

Bupati Samani dan Dandim Kudus serta pejabat lainnya berdoa di depan masjid Desa Ternadi sebelum menyusuri kaki Pegunungan Muria.-arief pramono/diswayjateng.id-
KUDUS, diswayjateng.id– Pemkab Kudus segera membuka jalan baru penghubung antara Desa Rahtawu di Kecamatan Gebog dan Desa Ternadi di Kecamatan Dawe. Untuk menghadirkan jalur alternative ini, estimasi kebutuhan anggaran berkisar antara Rp9 miliar hingga Rp12 miliar.
Namun untuk tahap awal, Pemkab Kudus mengucurkan anggaran awal Rp500 juta dari APBD Perubahan. Pengerjaan pembukaan jalan menggunakan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kudus.
Karena anggarannya cukup besar, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris berupaya mencari solusi tambahan anggaran agar proyek yang berlokasi di kaki Pegunungan Muria Kudus berjalan lancar.
“Intinya kami komitmen, ini (pembukaan jalur Ternadi-Rahtawu) akan kita tuntaskan bersama-sama. Kita rintis, dan kita nikmati hasilnya bersama-sama juga,” ujar Samani saat berjalan kaki melintasi jalur setapak di kaki Pegunungan Muria, Jumat (16/5/2025).
Dalam kegiatan itu, Bupati Sam’ani Intakoris didampingi jajaran TNI, Polres, organisasi perangkat daerah (OPD) dan relawan. Mereka menelusuri akses dari Ternadi menuju Soco hingga Rahtawu, Jumat (16/5/2025).
Peninjauan ini menjadi langkah awal pembukaan jalur alternative, yang segera dilakukan melalui program karya bakti Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) Kodim 0722 Kudus secara bertahap.
Rencana pembukaan jalur tersebut antara kedua desa di kaki Pegunungan Muria ini, dinilai strategis sebagai akses pendukung dari kawasan atas menuju wilayah tengah.
Apalagi jika jalan utama Menawan–Rahtawu mengalami longsor, maka jalur alternative ini bisa difungsikan sebagai jalur evakuasi dan mobilitas darurat.
Sam’ani menyebut, pekerjaan pembukaan jalur baru ini dilaksanakan bertahap. Yakni mengikuti ritme kegiatan TMMD yang biasanya dilaksanakan dua kali dalam setahun. Dinas PUPR dilibatkan melakukan perhitungan teknis menyeluruh terhadap jalur tersebut.
“Pelaksanaannya bertahap. Kita harapkan dukungan dari semua pihak. Ini bukan hanya membuka jalan, tapi membuka masa depan masyarakat di kawasan ini,” terang Samani.
Samani mengakui, pembukaan jalan baru tersebut sangat penting. Sebab menjadi akses alternatif ketika jalur utama longsor.
“Kita juga harapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya, bahkan keamanan dan ketertiban wilayah,” tukas Bupati Sam’ani.
Sementara itu, penelusuran yang dilakukan rombongan Bupati Kudus, dilakukan menyusuri jalan setapak yang mengalami kerusakan berat.
“Estimasi panjangnya sekitar 11 kilometer. Kita akan mulai buka jalan dulu, bertahap lewat program Bakti TNI. Target kita tiga tahun ke depan sudah bisa tersambung dengan baik,” jelas Sam’ani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: