Jemaah Haji Kudus Terima Uang Saku, Satu Jemaah Dirawat di Rumah Sakit

Pembagian uang saku jemaah haji dilakukan di Asrama Haji Donohudan-arief pramono/diswayjateng.id-
KUDUS, diswayjateng.id- Pembagian uang saku living cost kini mulai dilakukan secara bertahap bagi calon jemaah haji asal Kabupaten Kudus. Uang saku ini tentunya sangat bermanfaat untuk operasional mereka selama berada di Tanah Suci.
Bahkan kondisi yang terjadi, ternyata masih ada beberapa jemaah yang belum menukarkan uang rupiahnya ke uang riyal Arab Saudi.
Jemaah haji asal Kota Kretek yang telah menerima living cost yakni di kloter 50. Pendistribusian uang saku dilakukan di Asrama Haji Donohudan, Jumat (16/5/2025).
Informasi pembagian living cost pun dibenarkan oleh Petugas Haji Daerah (PHD) Kloter 50 asal Kudus, Zakkiy Ataka Rikza. Besaran nominal yang dibagikan yakni SAR 750 atau sekitar Rp 3.187.500.
Menurut Zakkiy, setiap jemaah haji menerima uang saku living cost dalam amplop berwarna putih berlogo Badan Pengelola Keuangan Haji dan logo BRI.
Amplop putih itu juga tertera nominal dan pecahan yang diterima setiap jemaah haji. Serta imbauan untuk menghitung kembali sebelum meninggalkan loket.
”Setiap jemaah mendapatkan pecahan SAR 500 sebanyak satu lembar, SAR 100 sebanyak dua lembar dan SAR 50 sebanyak satu lembar,” ujar Zakky kepada wartawan.
Zakky menjelaskan, uang saku itu digunakan untuk operasional para jemaah haji. Sedangkan penggunaannya diserahkan kepada masing-masing calon jemaah haji.
”Living cost ini bisa dimanfaatkan oleh jemaah setiba di Arab Saudi, sehingga memudahkan para jemaah haji,” imbuhnya.
Usai pembagian living cost, tahap selanjutnya yakni pembagian paspor serta pemeriksaan kesehatan lanjutan. Tak hanya itu, pendistribusian tas berisi obat-obatan dan masker, juga diberikan bersamaan pada Jumat ini.
Kloter 50 diterbangkan ke Arab Saudi pada Sabtu (17/5/2025) pukul 05.15 WIB. Penerbangan menumpang pesawat bernomor penerbangan GIA 6150. Mereka dijadwalkan tiba di Jeddah, Sabtu (17/5/2025) pukul 14.30 Waktu Arab Saudi.
Sementara itu, satu orang calon jemaah haji wanita Kloter 50 asal Kudus, diperkirakan belum bisa berangkat menunaikan ibadah haji dalam waktu dekat.
Sebab, calon jemaah haji bernama Wasitah Bujari hingga Jumat (16/5/2025) siang, masih menjalani perawatan kesehatan karena penyakit anemia. Ia dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali.
”Satu jemaah yang dimungkinkan belum bisa diberangkatkan. Penyebabnya karena Anemia Gravis. Saat ini masih mendapatkan penanganan medis,” ucap Zakkiy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: