Kota Pekalongan Darurat Sampah: TPA Overload, Solusi Masih Digodok

Kota Pekalongan Darurat Sampah: TPA Overload, Solusi Masih Digodok

Kondisi TPA Degayu Kota Pekalongan yang sudah overlad--IST

PEKALONGAN, diswayjateng.id - Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Degayu di Kota Pekalongan semakin mengkhawatirkan, Kota Pekalongan darurat sampah.

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang telah beroperasi sejak 1994 kini mengalami over kapasitas.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso, menegaskan bahwa tahun ini menjadi tahun kritis dalam pengelolaan sampah, Kota Pekalongan darurat sampah.

Luas total TPA mencapai 5,8 hektare, namun 5 hektare atau sekitar 50 ribu meter persegi sudah penuh dengan sampah.

BACA JUGA: Operasi Pekat Candi 2025, Polres Pekalongan Amankan Puluhan Botol Miras

BACA JUGA: Menu Makan Bergizi Gratis di Kota Pekalongan Berubah Jadi Camilan Selama Ramadhan

Ketinggian tumpukan sampah bahkan mencapai 20 meter di lima titik.

"Dulu ada tiga zona dengan pembatas masing-masing, sekarang pembatas itu sudah tertutup sampah," ujar Sri Budi Santoso saat dikonfirmasi, Sabtu 8 Maret 2025.

Kondisi ini diperparah dengan meningkatnya volume sampah yang masuk ke TPA setiap hari.

Pada tahun 2024, sampah yang masuk ke TPA berkisar antara 120-140 ton per hari.

BACA JUGA: Bulog Targetkan Serap Gabah Petani di Pekalongan 14.000 Ton

BACA JUGA: Seorang Kakek di Kandangserang Kabupaten Pekalongan Ditemukan Meninggal di Kebun

Meskipun sudah ada upaya untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA, hasilnya masih belum signifikan.

Beberapa skema yang telah diterapkan antara lain peran pengusaha rongsok dan pemulung dalam memilah sampah anorganik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: