Kota Pekalongan Darurat Sampah: TPA Overload, Solusi Masih Digodok

Kota Pekalongan Darurat Sampah: TPA Overload, Solusi Masih Digodok

Kondisi TPA Degayu Kota Pekalongan yang sudah overlad--IST

Selain itu, terdapat 23 lokasi TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) yang berkontribusi mengurangi sampah sekitar 10-15 persen.

Bank sampah induk di kecamatan selatan juga turut serta dalam memilah sampah agar tidak langsung masuk ke TPA.

BACA JUGA:Batang Darurat Sampah, BPI dan DLH Batang Gelar Sosialisasi Pengelolaan Sampah Desa

BACA JUGA:Pemkab Pemalang Dicap Tidak Serius Tangani Sampah

Namun, semua upaya tersebut belum mampu mengatasi permasalahan utama, yakni over kapasitas.

DLH Kota Pekalongan telah mengusulkan pembangunan tanggul di sekitar lahan sisa TPA seluas 8.000 meter persegi.

Tanggul ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk penyiapan lahan tambahan atau pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

"Kami sudah mengusulkan rencana ini ke Sekda, Wali Kota, dan DPRD agar pengelolaan TPA bisa diperpanjang," kata Sri Budi.

BACA JUGA:DLH Kabupaten Tegal Usul Penambahan Truk Sampah dan Amrol

BACA JUGA:Persoalan Sampah dan Distribusi Gas di Kudus Ditata Ulang

Meski demikian, kendala regulasi membuat pembangunan TPA baru sulit dilakukan.

Pemerintah pusat kini lebih mendorong pembangunan TPST yang mengolah sampah sehingga menghasilkan sedikit residu.

Pemerintah Kota Pekalongan kini tinggal menunggu keputusan final dari pimpinan terkait solusi terbaik untuk mengatasi darurat sampah ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: