Ketagihan Judi dan Trading, Oknum Pegawai Kospin Jasa Pekalongan Gelapkan Uang Rp2 Miliar

konferensi pers polres pekalongan kota--Bakti Buwono/ diswayjateng.id
PEKALONGAN, diswayjateng.id – Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Pekalongan Kota membekuk oknum pegawai Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa yang menggelapkan Rp2 miliar untuk judi online dan trading.
Pelaku, Cristian Adiguna, dijebloskan ke penjara atas dugaan penggelapan kredit fiktif senilai Rp2 miliar.
Modusnya menggunakan data pribadi dari 70 anggota untuk mengajukan kredit fiktif, dan uang hasil pencairannya dihabiskan untuk judi online (judol) dan trading.
Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Prayuda Widiatmoko, menjelaskan bahwa tersangka memanfaatkan posisinya sebagai Account Officer (AO) untuk melakukan aksi penggelapan.
BACA JUGA: Pasangan Lansia di Pekalongan Bawa Kasus Dugaan Mafia Tanah ke Ranah Hukum
BACA JUGA: Alokasikan Rp3,3 Miliar, DPUPR Kota Pekalongan Kebut Perbaikan 31 Ruas Jalan Rusak karena Banjir
"Tersangka memanfaatkan pinjaman fiktif dengan menggunakan nama peminjam atau anggota yang saat itu mengajukan pinjaman melalui dirinya selaku AO," ujar Prayuda, dalam konferensi pers pada Rabu, 19 Februari 2025.
Menurut Kapolres, Cristian Adiguna melakukan aksinya dengan cara mengajukan pinjaman tambahan menggunakan nama anggota yang sama.
"Pada waktu ada anggota mengajukan pinjaman, tersangka juga mengajukan lagi dengan nama peminjam atau anggota yang sama," jelasnya.
Untuk mencairkan dana, tersangka meminta anggota membuat rekening baru dengan nomor yang berbeda.
BACA JUGA: Program MBG Kota Pekalongan Dimulai, 6.000 Pelajar Terima Makanan Bergizi Gratis
BACA JUGA: Kapal Nelayan Batang Tenggelam di Perairan Pekalongan: 1 Meninggal, 2 Hilang, 15 Selamat
"Tersangka memalsukan slip penarikan atau meminta anggota menandatangani slip kosong," tambah Prayuda.
Uang yang berhasil dicairkan kemudian digunakan untuk kepentingan pribadi tersangka, termasuk judi online dan trading.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: