Pj Wali Kota Salatiga Akui Ada Kelangkaan Gas LPJ 3 Kg, Yasip Khasani Sarankan OP

Pj Wali Kota Salatiga Akui Ada Kelangkaan Gas LPJ 3 Kg, Yasip Khasani Sarankan OP

Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani. Foto : Nena Rna Basri--

SALATIGA, diswayjateng.id - Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani mengakui adanya kelangkaan gas LPG 3 kg di tengah masyarakat Salatiga dalam beberapa pekan terakhir.

Oleh karena itu ia pun beranggapan sangat perlu diadakan Operasi Pasar.

Hal ini disampaikannya Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani saat ditanya wartawan di tengah perayaan Hari Pers Nasional Tingkat Kota Salatiga, di Kantor Wali Kota Salatiga, Kamis 13 Februari 2025.

Dikatakan Yasip Khasani, bahwa kelangkaan gas LPG 3 Kg tidak hanya terjadi di Salatiga namun juga dua daerah tetangga. 

BACA JUGA: Aksi Humanis, Satlantas Polres Salatiga Bagikan Coklat Hingga Bunga Bagi Pengendara Tertib Lalin

BACA JUGA: Siap-siap Refocusing, Pemkab Batang Kencangkan Ikat Pinggang hingga Rp150 miliar

"Jadi, kelangkaan gas LPG 3 Kg itu tidak hanya terjadi di Salatiga saja tapi juga Kabupaten Semarang dan Kabupaten Boyolali," ungkap Yasip.

Kelangkaan gas melon di tiga daerah ini terganggu karena adanya gangguan transportasi pasokan. Akibatnya, kuota untuk daerah ini terlambat selama dua hari.

Dan saat ini, PT Pertamina sedang mengejar bagaimana mengupayakan ketertinggalan pasokan bagi tiga daerah ini, termasuk ke Kota Salatiga. 

BACA JUGA: Waspada Penyakit Leptospirosis di Musim Hujan, 61 Kasus Terjadi di Awal 2025

BACA JUGA: Program Cek Kesehatan Gratis, Layanan dari Dinkes Batang untuk Warga Berulangtahun

"Secara jumlah tidak masalah, hanya saja sedang diupayakan bagaimana masyarakat mendapatkan gas seperti sedia kala. Dan ini menjadi persoalan kita bersama yang harus kita selasai bersama," terangnya.

Sehingga, saat ini ada beberapa langkah-langkah yang tengah dilakukan. Salah satunya, akan segera diedarkan surat kepada para pihak terkait.

Disinggung perlu tidak dilakukan Operasi Pasar (OP) Gas LPG 3kg mengingat di Salatiga sendiri masih terjadi antrian panjang warga yang mencari demi kebutuhan usaha kecil atau pun rumah tangga. 

BACA JUGA: Penggunaan Dana Desa 2025 di Rembang Fokus untuk Program Ketahanan Pangan

BACA JUGA: Empat Kali Mangkir Panggilan KPK, Mbak Ita Dirawat di RSUD Wongsonegoro

Yasip tegas menjawab sangat perlu.
"Ya perlu. Jadi beberapa kali kita sudah 'ngecek' ke agen-agen gas (di Kota Salatiga), kalau memang ini berpengaruh pada harga sehingga pemerintah daerah harus turun," paparnya.

Apakah Salatiga akan segera menggelar OP gas LPG 3kg, Yasip menyebutkan akan melihat sejumlah faktor diantaranya mengkaji pasokan terlebih dahulu.

"Kita akan memastikan pasokan terlebih dahulu. Pasokan sudah normal dulu masuk ke sini (Salatiga), baru kota bisa melakukan 'treatment-treatment' gas ini kepada pembeli," imbuhnya. 

BACA JUGA: Investasi Jateng pada 2024 Capai Rp88,44 triliun, Serap 409.338 orang Tenaga Kerja 

BACA JUGA: Pendapatan Sektor Retribusi Pasar Daerah Melorot karena Pasar Ngawen Blora Terbakar

Kepala Dinas Perdagangan mengaku Tidak Ada Kelangkaan
Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Kusuma Aji sempat di konfirmasi mengaku tidak ada kelangkaan gas LPG 3 Kg dk Salatiga.

"Tidak ada kelangkaan, hanya saja memang kuota bagi Salatiga berkurang karena ada kendala pengiriman yang terhambat dan itu menjadi kebijaksanaan PT Pertamina," sebut Kusama Aji.

Dan fakta di lapangan mengungkap jika masih ada antrian gas 3 kilogram (Kg) di Salatiga hingga Kamis 13 Februari 2025.

BACA JUGA: Calon Ketua Askot PSSI, Supriyadi: Sepak Bola Kota Semarang Butuh Perubahan

BACA JUGA: Ponpes Al Barokah Perkuat Nilai Pancasila di Kalangan Santri dan Masyarakat


Itu berarti warga masih kesulitan untuk mendapatkan gas melon ini. Seperti terlihat di Pangkalan LPG Ari kawasan Argomulyo, Salatiga contohnya.

Sejak pagi, puluhan warga mengantri untuk bisa mendapatkan gas 3Kg. Bahkan tak jarang pekerjaan utama pun harus mengalah demi bisa mendapatkan gas 3Kg.

Bahkan, agar antrian tidak diserobot warga mengakalinya dengan meletakkan tabung gas LPG di depan pangkalan secara tertib.

Seperti diakui Poniman (65) warga Ngawen, Salatiga. Sedari pagi ia bersama istrinya bergantian untuk mengantri gas 3Kg. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: