Pendapatan Sektor Retribusi Pasar Daerah Melorot karena Pasar Ngawen Blora Terbakar
![Pendapatan Sektor Retribusi Pasar Daerah Melorot karena Pasar Ngawen Blora Terbakar](https://jateng.disway.id/upload/ee0d59e48f7c42b177c954a32c877819.jpg)
Bupati Blora, Arief Rohman saat meninjau lokasi kebakaran Pasar Ngawen di 2024 lalu.-Istimewa/diswayjateng.id-
BLORA, diswayjateng.id - Kebakaran Pasar Ngawen beberapa waktu lalu ternyata memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan daerah sektor retribusi pasar daerah di Kabupaten BLORA.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pasar Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Blora Margo Yuwono, Kamis 13 Februari 2025.
"Alhasil pendapatan daerah dari sektor retribusi pasar daerah tentu saja turun jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata Margo.
Data Dindagkop UKM Kabupaten Blora menyebutkan realisasi retribusi pasar daerah pada 2024 hanya mencapai Rp 4,8 miliar.
BACA JUGA:Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Ditunda, DPUPR Blora Beberkan Penyebabnya
BACA JUGA:Angka Pernikahan Dini di Kabupaten Rembang Tinggi, Kemenag Ungkap Penyebabnya
Berkurang sekitar Rp 1,2 miliar dari 2023.
Penurunan drastis itu lantaran terjadi kebakaran Pasar Ngawen di awal 2024 lalu.
Meski pendapatan turun, target retribusi dari sektor pasar daerah naik setiap tahun.
Dikatakan Margo target retribusi pasar tahun lalu Rp 9 miliar.
Namun, hingga Desember 2024 hanya terealisasi Rp 4,8 miliar.
Jumlah tersebut turun drastis sekitar Rp 1,2 miliar. Dari data 2023 tercatat retribusi pasar sebanyak Rp 6 miliar.
"Retribusi dalam setahun lalu Rp 4,8 miliar, belum penuhi target," ucapnya.
Margo menjelaskan, turunnya retribusi yang didapatkan daerah karena terjadi kebakaran Pasar Ngawen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: