Waspada Penyakit Leptospirosis di Musim Hujan, 61 Kasus Terjadi di Awal 2025

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jateng, Irma Makiah-Istimewa/ Umar Dani -Humas Pemprov Jateng
SEMARANG, Diswayjateng.id – Musim hujan yang menyebabkan banyak genangan air meningkatkan risiko penyebaran leptospirosis, masyarakat diminta waspada penyakit leptospirosis di musim ini.
Masyarakat diminta untuk lebih waspada terhadap penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira, terutama karena penyebarannya dapat terjadi melalui urin tikus.
Pada awal 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah mencatat sebanyak 61 kasus leptospirosis di berbagai wilayah di Jawa Tengah.
Beberapa wilayah yaitu Banyumas, Magelang, Purworejo, Cilacap, Karanganyar, Demak, Klaten, Kebumen, Wonosobo, Sukoharjo, serta beberapa daerah di Pantai Utara.
BACA JUGA:Dinkes Jateng dan Kabupaten Tegal Genjot Penguatan Pelayanan Kesehatan Tradisional
BACA JUGA:Calon Ketua Askot PSSI, Supriyadi: Sepak Bola Kota Semarang Butuh Perubahan
Sementara itu, sepanjang 2024, tercatat 545 kasus dengan 66 diantaranya berujung kematian.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jateng, Irma Makiah, mengungkapkan bahwa penularan penyakit leptospirosis terjadi melalui beberapa cara.
Pertama, kontak langsung antara kulit yang terluka dengan urin hewan pembawa bakteri Leptospira.
Kedua, paparan air genangan atau tanah yang telah terkontaminasi. Ketiga, mengonsumsi makanan atau minuman yang tercemar urin tikus.
BACA JUGA:Putus Mata Rantai Penularan TB Anak, Dinkes Jateng Gandeng Tim Penggerak PKK
BACA JUGA:DPU Kota Semarang Mulai Perbaiki Jalan Berlubang, Akibat Tergenang Banjir
"Jika tikus kencing di air atau makanan, lalu air tersebut mengenai luka terbuka atau mata, bahkan jika makanan yang terkontaminasi dikonsumsi, maka seseorang bisa terinfeksi leptospirosis," jelas Irma saat ditemui di kantornya, Kamis 13 Februari 2025.
Gejala leptospirosis meliputi demam, nyeri tubuh, nyeri betis, mata merah, hingga gejala kuning pada tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: