Wabah PMK di Batang, Pemkab Usul Tutup Sementara Pasar Hewan Limpung

Wabah PMK di Batang, Pemkab Usul Tutup Sementara Pasar Hewan Limpung

Tim dari Dinpaperta Kabupaten Batang cek pasar hewan Limpung, monitoring penyebaran PMK--IST

Hewan yang terindikasi PMK akan langsung ditolak, dengan pengawasan ketat bersama Polres Batang.

Data sementara, ada 150 ekor hewan ternak terjangkit PMK di Kabupaten Batang dengan tiga kematian. Rinciannya meliputi 15 kambing, 4 domba, dan sisanya adalah sapi.

Syam juga mengungkapkan bahwa persoalan ini telah dibahas di tingkat provinsi Jawa Tengah.

"Kami mendapat informasi bahwa akan ada bantuan 1.000 hingga 2.000 dosis vaksin khusus untuk Kabupaten Batang. Vaksin ini untuk periode Februari, Maret, dan April," katanya.

Ia menyebut Jawa Tengah sendiri dijatah 40 ribu dosis vaksin yang mulai didistribusikan besok.

Untuk hewan yang terpapar, tindakan isolasi menjadi langkah utama, diikuti dengan penerapan biosecurity oleh peternak.

"Pakaian yang digunakan di kandang harus berbeda dengan pakaian luar," jelas Syam.

Meski terpapar PMK, daging sapi masih boleh dikonsumsi, namun ada pengecualian.

Bagian jeroan, kaki, dan kepala harus dikubur untuk mencegah penularan lebih lanjut.

Dalam pelaksanaan vaksinasi, prioritas akan diberikan pada kawasan peternakan sapi perah dan radius 3 kilometer. Daerah yang masih hijau atau belum terpapar juga menjadi fokus untuk mencegah meluasnya wabah.

Tim vaksinasi akan bekerja secara terpisah dengan tim pengobatan guna memaksimalkan upaya penanganan.

"Juni, Juli, dan Agustus nanti akan ada kuota vaksin tambahan," kata Syam.

Pemerintah Kabupaten Batang berharap langkah ini dapat segera mengendalikan wabah PMK di wilayah mereka.

Dengan kerja sama antara peternak, dinas terkait, dan aparat kepolisian, situasi ini diharapkan tidak semakin parah.

Masyarakat pun diminta untuk melaporkan jika ada indikasi penyakit pada ternak mereka, sehingga penanganan bisa dilakukan lebih cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: