Pemkot Solo Diminta Tahan Penggunaan Dana Transfer Pusat untuk Persiapan Makan Siang Bergizi Gratis
Ilustrasi, Pemkot Solo Menerima Surat Edaran (SE) untuk menunda penggunaan dana program makan bergizi gratis dari Pemerintah Pusat.-Istimewa-
SOLO, diswayjateng.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, menerima surat edaran (SE) yang menginstruksikan untuk menahan penggunaan dana transfer dari pemerintah pusat.
Langkah ini diambil untuk mempersiapkan pelaksanaan program makan siang bergizi gratis, yang menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Kota Solo.
Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Budi Murtono, mengungkapkan hingga awal tahun ini, Pemkot Solo belum menerima informasi mengenai teknis dan detail pelaksanaan program makan siang bergizi gratis.
"Kami belum tahu teknis dan detail pelaksanaannya di Solo," ujarnya, Kamis 2 Januari 2025.
BACA JUGA:Pesta Kembang Api 3 Jam di Kalipepe Land Boyolali, Ribuan Warga Antusias Sambut Tahun Baru
Terkait dengan anggaran, Budi menyampaikan hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai besarannya yang akan diterapkan untuk program tersebut.
"Kalau anggarannya jelas dari APBD, kita belum ada. Kemudian juknisnya sampai sekarang kami juga belum dapat. Jadi sejauh ini kami hanya menunggu," tambahnya.
Budi juga mengungkapkan bahwa Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan telah mengeluarkan SE yang meminta pemerintah daerah menahan penggunaan dana transfer pusat, seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU).
Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kebutuhan pendanaan dari APBD daerah terkait program dari pemerintah pusat.
BACA JUGA:Rotasi Jabatan Perwira Dilakukan di Polres Tegal
Dalam hal ini, Pemkot Solo sempat melakukan uji coba program makan siang bergizi gratis dalam beberapa bulan terakhir.
Namun, pada saat itu, uji coba menggunakan jasa katering dengan estimasi biaya Rp 15.000 per anak. Sementara anggaran yang diterima dari pemerintah pusat sebesar Rp10.000 per anak.
"Data sasaran dari Dinas Pendidikan Solo sudah mendata anak-anak sekolah yang akan menjadi penerima program. Kami selektif agar program ini tidak tumpang tindih dengan program lain yang sudah dijalankan Pemkot Surakarta," kata Budi.
Pemkot Solo masih menunggu arahan lebih lanjut terkait anggaran dan teknis program makan siang bergizi gratis, yang diharapkan dapat segera terimplementasi di Kota Solo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: