Nanas Madu Khas Pemalang Dikenalkan di TMII

TAMPIL - Tim Duta Seni dan Pameran Ekonomi Kreatif (Ekraf) saat tampil di Plaza Kori Agung Museum Indonesia TMII.Foto:M Ridwan/diswayjateng.id --
PEMALANG, diswayjateng.id – Dalam rangka mengenalkan kekayaan budaya dan produk unggulan daerah. Ketua TP PKK Kabupaten Pemalang dr. Noor Faizah Maenofie bersama tim Duta Seni dan Pameran Ekonomi Kreatif (Ekraf) menggelar acara di Plaza Kori Agung, Museum Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Kegiatan tersebut menjadi pembuka menjelang pertunjukan utama di Anjungan Jawa Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, tim dari Pemalang menampilkan tarian tradisional serta membagikan nanas madu. Buah khas unggulan daerah dan bakpia nanas, camilan inovatif berbahan dasar nanas madu. Produk-produk ini langsung dinikmati oleh para pengunjung TMII yang tampak antusias. Beberapa pengunjung asal Depok dan Jepara yang mencicipi bakpia nanas menyampaikan kesan positif.
“Rasanya enak dan beda dari bakpia biasanya,” kata Wati, salah satu pengunjung asal Depok.
Pementasan seni dan ekraf merupakan bagian dari program rutin tahunan yang digelar di Anjungan Jawa Tengah TMII.
BACA JUGA:Ratusan Nanas Madu di Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang Dibuat Menjadi Selai
BACA JUGA:Manfaat Nanas Madu Bagi Kesehatan, Nomor 8 Siapa Sangka!
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang melalui Kepala Bidang Kebudayaan Suwarso menyampaikan, agenda ini menjadi wadah ekspresi seni dan promosi budaya daerah.
“Acara ini sudah menjadi agenda tahunan yang bertujuan mengangkat seni tradisi serta produk ekonomi kreatif lokal,” terang Suwarso
Kepala Sub Tata Usaha Badan Penghubung Provinsi Jawa Tengah Pradita Adiaza, yang ditemui di lokasi acara, menyampaikan bahwa kegiatan pentas seni dan pameran ekraf di TMII digelar sejak April dan akan berlangsung hingga akhir tahun. Sebanyak 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah dijadwalkan tampil secara bergiliran.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap setiap daerah dapat mengenalkan budaya dan produk unggulannya kepada publik yang lebih luas, baik nasional maupun internasional,” jelas Pradita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: