Cegah Kemacetan, Pemkab Wonosobo Imbau Wisatawan Pilih Rute Aman Selama Nataru 2024
Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar-Foto : Ari Sunandar/jateng.disway.id-
WONOSOBO, diswayjateng.id - Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengingatkan wisatawan untuk memilih jalur yang lebih aman dan menghindari rute berisiko, terutama di kawasan wisata Dieng. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi kemacetan yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan selama masa libur panjang.
Wakil Bupati Wonosobo, M. Albar mengungkapkan, bahwa penghentian tersebut sudah melakukan sejumlah upaya untuk menjaga situasi tetap kondusif selama Nataru, termasuk dengan penerapan rekayasa lalu lintas.
Salah satu langkah yang diterapkan adalah pemecahan jalur di Kertek melalui Bedakah dan penyediaan rest area di Terminal Tipe C Sawangan. Langkah ini bertujuan memberikan kenyamanan bagi masyarakat, khususnya bagi wisatawan yang datang ke Wonosobo.
“Kami berharap situasi keamanan ini bisa terus terjaga hingga akhir masa liburan Nataru,” ungkap M. Albar.
BACA JUGA: Atasi Macet Libur Nataru di Jalur Wisata Dieng, Polres Wonosobo Terapkan Delay System
Salah satu jalur yang menjadi perhatian utama Pemkab Wonosobo adalah jalur menuju Dieng, kawasan wisata yang terkenal dengan pesonanya. Meskipun jalur ini sangat diminati wisatawan, potensi kemacetan akibat tingginya volume kendaraan tetap menjadi ancaman.
Oleh karena itu, pihak yang berwenang telah menyiapkan beberapa rute alternatif untuk mengurai kepadatan kendaraan.
Beberapa jalur alternatif seperti Rejosari, Tambi, dan Temanggung siap dioperasikan untuk membantu mengurangi beban di jalur utama menuju Dieng. Namun, pengelola wisata di kawasan tersebut diminta untuk mencari solusi terkait masalah parkir, yang selama ini menjadi tantangan utama.
Kondisi lahan yang terbatas di Dieng membuat pengaturan parkir menjadi lebih sulit, namun langkah-langkah perbaikan tengah digalakkan.
BACA JUGA: Genjot Potensi Batik Lokal, Pemkab Wonosobo Upayakan Pemakaian Batik di Instansi Pemerintah
BACA JUGA: Mendominasi Pasar Lokal, Serapan Kopi Wonosobo Capai 100 Ton per Tahun
“Kami sedang berupaya mengumpulkan pengelola tempat wisata untuk mencari solusi parkir. Namun, kondisi tanah di Dieng menjadi tantangan tersendiri,” jelas Wakil Bupati Wonosobo itu.
Selain itu, rekayasa lalu lintas yang lebih terorganisir juga akan diterapkan untuk mengurangi dampak kemacetan. Pemkab Wonosobo meminta wisatawan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi petunjuk yang diberikan oleh pihak berwenang, terutama terkait jalur yang dianggap berisiko, seperti Sikarim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: