Anggaran Terbatas, Layanan Kesehatan Gratis Pemkab Batang 2025 Hanya Mampu Bertahan 7 Bulan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang Didiet Wisnuhardanto--Bakti Buwono/Disway.jateng.id
Ketidakpastian anggaran lima bulan ke depan membuat ribuan warga Batang terancam kehilangan akses jaminan kesehatan.
Program yang awalnya memberikan angin segar kini menjadi momok jika pemerintah daerah tidak segera mengambil langkah strategis.
Di sisi lain, ada fenomena warga yang sebelumnya sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan secara mandiri beralih jadi PBI.
Didiet berharap Bupati yang baru mampu mengalokasikan anggaran secara efektif dan mencari solusi inovatif untuk menutupi kekurangan.
Seorang warga Batang asal Kecamatan Gringsing, Sulastri berharap program UHC tetap berjalan tanpa kendala.
Selama ini keluarganya selalu terbantu dengan adanya UHC. Setiap kali ada keluarganya yang sakit, pihaknya selalu mengandalkan BPJS Kesehatan untuk berobat ke Puskesmas atau rumah sakit.
"Kalau sampai dihentikan, kami juga bingung," katanya.
Ia menyebut seluruh keluarganya masuk dalam PBI sebab masuk dalam kategori warga tidak mampu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: