Cegah Banjir Susulan, Petugas Gabungan Membuat Tanggul Sementara di Banyubiru
MEMBUAT : Petugas gabungan membuat tanggul sementara untuk mencegah banjir susulan. Foto : Nena Rna Basri--
AMBARAWA, diswayjateng.id - Untuk mencegah banjir susulan yang dapat masuk ke pemukiman warga di Dusun Ngendo, Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, petugas gabungan membuat tanggul sementara di sungai Kledung.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat curah hujan yang tinggi mengakibatkan air Sungai Kledung meluap hingga membuat tanggul dikawasan itu jebol.
Air sungai bercampur lumpur merendam 72 rumah warga. Buntut banjir bandang ini, sebanyak 249 warga dari 90 kepala keluarga (KK) yang bermukim di sekitaran sungai Kledung mengungsi.
Bahkan, ada puluhan warga RT yang ikut mengungsi ke rumah warga yang aman dari banjir. Terlebih lagi, rumah warga rusak parah.
BACA JUGA: Tanggul Sungai Nglegong Jebol, Kawasan Banyubiru Diterjang Banjir
BACA JUGA: Banjir Pekalongan, 300 Warga Mengungsi, Walikota Cek Lokasi Tanggul Jebol
Hingga Kamis 12 Desember 2024 siang, petugas gabungan masih merapihkan tanggul sementara serta membersihkan material yang masuk ke pemukiman penduduk.
Dengan bantuan alat berat, petugas gabungan baik dari BPBD, relawan, TNI-POLRI dibantu warga membuat tanggul sementara untuk mencegah banjir susulan masuk ke pemukiman Dusun Ngendo, Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.
Tak hanya membuat tanggul sementara, petugas gabungan juga membersihkan material lumpur bercampur batu yang masuk ke pemukiman.
Tanggul sungai Kledung yang jebol sepanjang 20 meter, mengakibatkan air sungai masuk ke pemukiman karena lebih rendah dari sungai.
BACA JUGA: Pj Gubernur Jateng Pastikan Penanganan Korban dan Tanggul Jebol di Demak Dilakukan dengan Baik
BACA JUGA: Rob, Warga Blendung Kabupaten Pemalang Buat Tanggul dari Bambu
Terlihat, petugas membuat tanggul sementara dari tanah yang dimasukkan ke karung, trucuk bambu, karung pasir, hingga menerjunkan alat berat untuk membuat tanggul sementara.
Selain itu juga, petugas dibantu warga melakukan pembersihan rumah dengan menggunakan ember dan alat pembersih lantai akibat air.
Nupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, pembuatan dan perbaikan tanggul menjadi tanggung jawab BBWS Pemali Juwana.
BACA JUGA: Sabtu-set! Ganjar Minta BBWS Bikin Tanggul Sementara Cegah Banjir Mangkang Wetan
BACA JUGA: Pj Wali Kota Tegal Dorong Optimalisasi Penggunaan Teknologi dan Inovasi dalam Tanggulangi Bencana
"Sedangkan perbaikan rumah menjadi tanggung jawab Pemkab Semarang," ujar Ngesti Nugraha.
Ia menjelaskan, dampak banjir akibat jebolnya tanggul sungai Kledung mengakibatkan 249 warga dari 90 KK yang bermukim di 72 rumah terdampak banjir.
Ada juga puluhan warga dari tujuh KK yang mengungsi ke rumah warga yang aman dari banjir.
Ditambahkan Kabid Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Semarang Mediarso Tri Sulistyo, diharapkan pemasangan tanggul sementara selesai secepatnya.
Tanggul Sungai Nglegong Jebol
Seperti diberitakan sebelumnya, kawasan Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang terjang banjir akibat Tanggul Sungai Nglegong jebol akibat hujan mengguyur kawasan Banyubiru, Salatiga dan sekitarnya sejak Selasa 1 Desember 2024 malam.
Tanggul Sungai Nglegong, Dusun Ngendo, Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang jebol sepanjang kurang lebih 15 Meter.
BACA JUGA: Jelang Nataru, PLN Siapkan SPKLU di Batang-Pekalongan untuk Mobil Listrik
BACA JUGA: Dinas PU dan Damkar Dikerahkan Bersihkan Lumpur Sisa Banjir Di Meteseh Semarang
Akibat tanggul Sungai Nglegong yang jebol, nyaris seratus rumah di kawasan Banyubiru diterjang banjir mencapai kurang lebih 50 sentimeter.
Kondisi ini disebabkan hujan mengguyur kawasan Banyubiru, Salatiga dan sekitarnya sejak pagi hingga malam hari.
Hingga Rabu 11 Desember 2024, personel gabungan berupaya keras mengeluarkan warga maupun penanggulangan sementara di Dusun Ngendo, Kecamatan Banyubiru.
Wakapolres Semarang Kompol Fandy Setiawan SH. SIK. MH., datang langsung memantau kondisi banjir yang terjadi bersama sejumlah pihak terkait melakukan pembuatan tanggul darurat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: