Bikin Resah, Korban Pembunuhan Sadis Menampakkan Diri ke Warga

Selain warga resah karena situasi di di desa tersebut menjadi angker sehingga meresahkan warga sekitar TKP, hal memprihatinkan juga terjadi di kalangan warga yakni karena belum ditemukannya pelaku membuat warga jadi saling tuding dan saling tuduh satu sama lain.

Perihal warga saling curiga tersenut, menurut tokoh masyarakat, Robby Setiawan, dikarenakan handphone korban ditemukan dalam radius 2 km dari TKP. Sehingga saling menyimpulkan kalau pelaku merupakan salah satu dari warga Botosengon.

"Jadi kecurigaan itu terjadi karena hape korban di temukan tak jauh dari rumah korban, yakni 2 km dari desa kami, sehingga pertanyaan imisalnya  kemungkinan pelaku adalah desa sendiri atau bukan," ucapnya.

BACA JUGA:Tetangga Beberkan Pembunuhan Ustad di Cergomas Slawi

BACA JUGA:Tetangga Beberkan Pembunuhan Ustad di Cergomas Slawi

Menyikapi hal ini Ia pun meminta pada Polri dalam hal ini Polsek dan Reskrim Polres Demak untuk benar-benar serius menangani kasus ini, telebih sudah berjalan lebih dari dua bulan, namun belum ada pergerakan terkait kasus tersebut.

"Kami warga masyarakat bersedia dan siap untuk bekerja sama dengan pihak kepolisan dalam hal ini Polsek. Kami tadi juga datang bersaam - sama ke Polsek melakukan audiensi sekaligus mendukung agar kasus ini cepat selesai," ucapnya.

"Karena selain keresahan desas desus angker, juga jadi rawan permasalahan karena saling tuding, padahal tensi tinggi pas Pilkades belum selesai, sehingga kami benar - benar berharap kasus ini dapat dituntaskan," pungkasnya.

Menyikapi permasalahan yang terjadi warga desa Botosengon pun melakukan doa bersama dan melakukan tahlil demi ketenangan arwah Hj. Rukmini dan kekondusifan warga Botosengon. Sementara Kades Botosengon enggan memberikan keterangan.

Sumber: