Mengenal 8 Permainan Tradisional dari Jawa Tengah

8 Permainan Tradisional dari Jawa Tengah dengan Bernostalgia-Tangkapan layar diswayjateng.id-
diswayjateng.id - Keberadaan permainan tradisional dari Jawa Tengah saat ini semakin terancam oleh kemajuan zaman. Oleh karena itu, penting untuk melakukan upaya pelestarian agar permainan-permainan ini tetap ada sebagai bagian dari warisan budaya lokal.
Salah satu contohnya adalah permainan tradisional dari Jawa Tengah, yang sarat dengan nilai-nilai dan pesan moral yang dapat menjadi proses pembelajaran bagi anak-anak. Saat ini, permainan-permainan ini mungkin hanya dapat ditemukan di daerah pedesaan atau desa wisata.
BACA JUGA:5 Baju Adat Jawa Tengah dengan Ciri Khasnya
BACA JUGA:7 Lagu Daerah Jawa Tengah yang Populer dan Maknanya
Berdasarkan kutipan dari Traveloka, berikut adalah delapan permainan tradisional dari Jawa Tengah.
1. Congklak
Congklak adalah permainan papan yang berasal dari Jawa Tengah dan sangat digemari oleh anak-anak perempuan. Papan yang digunakan terbuat dari kayu atau plastik yang memanjang, dengan 16 lubang atau cekungan, dua di setiap ujung dan sisanya terletak di kedua sisi antara dua cekungan tersebut.
Permainan ini memerlukan 49 biji atau kerikil untuk setiap pemain. Di awal permainan, setiap lubang diisi dengan 7 biji congklak. Pemain harus mengambil 7 biji dari salah satu lubangnya dan membagikannya satu per satu ke lubang lawan. Pemenang permainan ini adalah pemain yang berhasil mengumpulkan biji terbanyak.
2. Cublak-cublak Suweng
Banyak permainan tradisional di Indonesia yang melibatkan unsur musik, termasuk Cublak-cublak Suweng. Permainan ini biasanya dimulai dengan memilih sosok Pak Empong melalui permainan hompimpa di antara lebih dari dua pemain. Pemain yang terpilih sebagai Pak Empong akan berbaring telungkup, sementara pemain lainnya duduk mengelilinginya.
Pemain yang lain meletakkan telapak tangan mereka menghadap ke atas di atas punggung Pak Empong. Secara bergantian, mereka akan meletakkan satu biji kerikil di telapak tangan pemain lain. Sambil bernyanyi dengan lirik berikut:
Cublak-cublak suweng
Suwenge ting gelenter
Mampu ketundhung gudel
Pak Empong lera-lere
Sopo ngguyu ndhelikake
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: