BMKG Terus Ingatkan Kewaspadaan Akan Megathrust di Selatan Pulau Jawa
Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Ganis Erutjahjo menunjukan area selatan pulau Jawa yang berpotensi terjadi gempa megatrust.--Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan kesiapsiagaan atau mitigasi terhadap gempa bumi Megathrust yang akan terjadi di Selatan pulau Jawa.
Hal ini disampaikan Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Ganis Erutjahjo. Menurutnya seperti yang dusah disampaikan oleh BMKG Pusat, bahwa Megathrust tersebut memang potensinya ada, namun sampai saat ini tanda-tanda akan terjadinya gempa belum terlihat.
"Megathrust ini tidak hanya sekedar isu, namun potensi tersebut ada. Dan kapan akan terjadi tanda-tanda tersebut belum ada. Yang penting masyarakat terus waspada dan selalu tenang,"jelasnya Ganis.
Menurutnya, posisi kita berada di jalur gunung api dunia, tentunya ini sangat beresiko terhadp kejadia gempa.
BACA JUGA: BPBD Kabupaten Tegal Gelar Simulasi Bencana Gempa Megathrust
"Berdasarkan analisa dari teman-teman di Geofisika, memang untuk wilayah Indonesia ada potensi gempa Megathrust karena posisi kita yang berada di jalur Gunung Api Dunia," katanya.
Menurut data BMKG, potensi gempa Megathrust yang paling berdampak serius berada di Selatan pulau Jawa.
"Selatan pulau Jawa ini berbatasan langsung dengan jalur gunung api dunia, jadi akan berpotensi berdampak serius,"jelasnya.
Untuk spesifik gempa Megathrust sendiri tidak bisa dilihat dari tanda-tanda kapan akan muncul gempa super dasyat ini.
BACA JUGA: Waspada Megathrust, Rutan Pekalongan Gandeng BPBD Latihan Tanggap Bencana
BACA JUGA: BPBD Kabupaten Tegal Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Megathrust
"Untuk gempa bumi secara umum memang kita tidak bisa melihat tanda-tandanya.
Tetapi setelah terjadi gempa bumi, baru kita bisa mengetahui dari mana sumber pusat gempanya dan berapa kekuatannya serta efek yang ditimbulkan," kata Ganis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: