Cerita Pilkada 2024, Nayla Rela Terjang Banjir Seperut Demi Bisa Nyoblos Paslon Walikota Pekalongan

Cerita Pilkada 2024, Nayla Rela Terjang Banjir Seperut Demi Bisa Nyoblos Paslon Walikota Pekalongan

Warga Kota Pekalongan antusias mencoblos di Pilkada 2024 meskipun banjir--IST/Dinkominfo Kota Pekalongan for diswayjateng.id

Sebelumnya, Banjir yang melanda Kota Pekalongan membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) merelokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ketua KPU Kota Pekalongan, Fajar Randi Yoganda menyebut ada dua TPS yang direlokasi di wilayah Kelurahan Pasirkratonkramat ke tempat yang lebih aman. 

"Kedua TPS itu yaitu TPS 10 dan TPS 12. Untuk TPS 10 didekatkan ke lokasi pengungsian yang ada di eks Kelurahan Kramat Sari dan TPS 12 di lokasi pengungsian yang ada di eks Kelurahan Kraton Kidul. Untuk sisa TPS lainnya di wilayah tersebut ada yang berbentuk TPS panggung dan ada yang memiliki lokasi representatif," kata Fajar, Rabu 27 November 2024.

Kedua TPS tersebut yaitu TPS 10 yang semula di Halaman SDN Kramatsari dan TPS 12 yang semula di sebelah Stasiun Pompa Air Randujajar dipindah ke lokasi pengungsian terdekat.

Untuk akses menuju lokasi TPS, KPU terus berkoordinasi dengan OPD terkait yakni Satpol-P3KP dan BPBD Kota Pekalongan.

Fajar mengungkapkan pihaknya akan membuatkan surat pemberitahuan C kejadian khusus untuk pengungsi yang kehilangan surat C pemberitahuan.

"Sebetulnya fungsi C pemberitahuan dan KTP hakikatnya adalah sebagai alat verifikasi bahwasannya yang bersangkutan merupakan betul-betul calon pemilih di TPS tersebut. Maka, jika nanti ada pengungsi yang KTP ataupun surat C pemberitahuannya hilang atau terendam banjir, maka akan dicatat di C kejadian khusus,"tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: