APTRI Blora Klaim Prospek Pengembangan Areal Tebu di 2025 akan Lebih Baik
Pengurus APTRI Blora saat menunjukkan bibit unggul tebu yang akan digunakan untuk meningkatkan pengembangan area tanam.-Istimewa/diswayjateng.id-
BLORA, diswayjateng.id - Prospek pengembangan areal tebu di Kabupaten BLORA akan semakin meluas pada masa tanam 2025.
Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Kabupaten Blora Anton Sudibyo.
Mengingat pengalaman masa giling 2024 yang didukung Bupati Blora Arief Rohman serta perjuangan dari pengurus APTRI, harga pembelian tebu dari PT GMM-Bulog mengalami kenaikan sangat fantastik.
"Jika dibanding pembelian tebu petani masa giling tahun tahun sebelumnya. Saya kog sangat meyakini kalau areal tebu masa tanam tahun ini akan semakin meluas," ujar Anton, Selasa 19 November 2024.
BACA JUGA:Partai Hanura dan Perindo Blora masih Tunggu Pencairan Banpol
BACA JUGA:Sudaryono Yakin Luthfi-Yasin Akan Tumbangkan Andika-Hendi di Pilgub Jateng 2024
Dikatakannya, pada masa tanam tahun ini sudah ada petani di Kabupaten Blora yang menanam dengan menggunakan bibit varietas unggul tebu bernama Mustika A.
Varietas tersebut memiliki potensi produktifitas tebu sebesar 135 ton/Ha dan rendemen tebu d iatas 10 persen.
Anton sebagai inisiator dan Inovator pengembangan tebu Mustika A di wilayah Kabupaten Blora merasa kewalahan untuk memenuhi animo permintaan bibit tebu tersebut.
"Baik dari para petani di Blora maupun para petani diluar dari kabupaten Blora," tuturnya.
Bahkan sudah ada utusan dari salah satu pabrik gula dari Jawa Timur yang mau membeli bibit Mustika A dalam jumlah cukup besar.
Namun permintaan tersebut tidak bisa dipenuhi, karena selain jumlah bibit masih sangat terbatas.
Anton memiliki prinsip akan memprioritaskan penjualan bibit tebu Mustika A sementara hanya untuk para petani Blora.
BACA JUGA:Terkait Kasus PT KRI, Bupati Rembang Minta Perusahaan Tak Beroperasi Sebelum Kantongi Izin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: