ASN dan THL Dispangtan Salatiga Pilot Pembelian Susu Sapi Milik Peternak, Per Liter Rp9000

ASN dan THL Dispangtan Salatiga Pilot Pembelian Susu Sapi Milik Peternak, Per Liter Rp9000

MEMERAH : Seorang peternak saat memerah susu sapi di Salatiga. Foto : Nena Rna Basri--

SALATIGA.diswayjateng.id - Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga menjadi pilot project pembelian susu sapi dari peternak di Salatiga.

Hal ini diungkapkan Kepala Dispangtan Salatiga Henny Mulyani kepada diswayjateng.id di Salatiga, Senin 18 November 2024.

Heni Mulyani menjelaskan, tujuan awal pembelian susu murni dari peternak di Salatiga ini agar produksi susu di Salatiga terjual. Ada pun, per liter dibeli dengan harga Rp9000.

"Yang kita beli adalah susu sapi yang tidak terserap industri pengolahan susu (IPS)," ungkap Henny Mulyani  

BACA JUGA: Dispangtan dan Bagian Hukum Salatiga Siap Godok SE Mekanisme Pembelian Susu Murni dari Peternak

BACA JUGA: Zulhas Tegaskan Industri Susu Harus Prioritaskan Untuk Menyerap Susu Sapi Peternak Lokal

Ia pun berharap langkah ASN dan THL di lingkungan Dispangtan Kota Salatiga dapat ditiru oleh pegawai di dinas lain di lingkungan Pemkot Salatiga.

Henny Mulyani menerangkan, pada Jumat 8 November 2024 lalu pihaknya telah menggelar audiensi dengan para peternak di bawa pembinaan Dispangtan Kota Salatiga.

Di mana, harga beli oleh ASN Salatiga untuk satu liter dengan harga Rp9.000 per liter.

"Dab saat ini, produksi susu di Kota Salatiga sebanyak 8.300 liter per hari dari 2.954 ekor sapi perah milik 3.562 peternak dengan harga beli dari peternak Rp9000 per liter," ujarnya.

BACA JUGA: 21 Ton Susu Sapi di Kabupaten Semarang Tidak Terserap Industri Setiap Hari

BACA JUGA: Aksi Buang Ribuan Liter Susu, Pemprov Soroti Dampak Kebijakan Serapan IPS

8.300 liter susu tersebut, yang 5.500 liter di antaranya dijual ke koperasi dengan harga antara Rp Rp6.200 hingga Rp6.500 per liter

Dan, 4.500 liter dijual ke koperasi di Salatiga dan yang 1.000 liter dijual ke koperasi di Getasan, Kabupaten Semarang.

Selebihnya, sebanyak 3.800 liter lainnya dikonsumsi sendiri dan dijual ke konsumen langsung dengan harga antara Rp9.000 hingga Rp10.000 per liter.

Pekan ini juga, Dispangtan Kota Salatiga agar membuat skema pembelian susu sapi dari peternak olej ASN dan masyarakat.

BACA JUGA: Bagikan 45 Liter Susu Sapi Segar, Calon Wali Kota Salatiga Robby Hernawan Bantah Pencitraan

BACA JUGA: Akun Instagram Prabowo dan Gibran Diserang Warganet, Menyusul Aksi Buang Ton Susu Peternak Boyolali

"Sesuai arahan Bapak Pj Wali Kota Salatiga (Yasip Khasani), kami diminta menggodok bagaimana mekanisme pembelian susu dari peternakan di Salatiga dengan bagian Hukum," paparnya.

Upaya menyusun skema pembelian susu dari peternak oleh ASN dan warga Salatiga khususnya, ditegaskan Henny dibarengi dengan pembahasan jajaran petinggi Dispangtan dengan bagian Hukum Pemkot Salatiga.

"Kami tengah menggodok Surat Edaran (SE) mekanisme pembelian susu dari peternakan di Salatiga. Dan, pada hari Senin 18 November 2024 akan ada pertemuan pertama dalam pembahasan SE mekanisme pembelian susu dari peternakan di Salatiga," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani menginstruksikan Dispangtan Kota Salatiga menyusun mekanisme pembelian susu sapi dari peternak yang dirangkum dalam sebuah Surat Edaran (SE).

Susu yang dibeli, adalah diprioritaskan susu sapi yang tidak terserap industri pengolahan susu (IPS), Dispangtan dan Bagian Hukum Pemkot Salatiga godok pembelian susu dari peternak sapi perah Salatiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: