Zulhas Tegaskan Industri Susu Harus Prioritaskan Untuk Menyerap Susu Sapi Peternak Lokal

Zulhas Tegaskan Industri Susu Harus Prioritaskan Untuk Menyerap Susu Sapi Peternak Lokal

Aksi Peternak mandi dan buang Susu Ke Tempat Pembuangan Sampah, buntut dari ditolaknya susu mereka oleh pabrik, Sabtu 9 November 2024-Achmad Khalik Ali-

SOLO, diswayjateng.id - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menegaskan Industri Pengolahan Susu (IPS) harus memprioritaskan untuk menggunakan susu sapi lokal untuk bahan dasar produksinya. 

Hal itu itu diungkapkan Zulhas dalam menanggapi adanya pembatasan kuota penyerapan susu sapi peternak lokal yag dilakukan oleh IPS.

Seperti diketahui, pembatasan tersebut menyebabkan peternak terpaksa membuang ribuan liter susu hasil ternak mereka.

“Kita utamakan produksi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan industri. Kalau produksi dalam negeri sudah terpenuhi, barulah impor diperbolehkan,” ujar Zulhas, Rabu 13 November 2024, usai bertemu Jokowi di Solo.  

BACA JUGA:21 Ton Susu Sapi di Kabupaten Semarang Tidak Terserap Industri Setiap Hari

BACA JUGA:Bagikan 45 Liter Susu Sapi Segar, Calon Wali Kota Salatiga Robby Hernawan Bantah Pencitraan

Zulhas menambahkan, jika pelaku industri tidak menyerap produksi dalam negeri, maka pemerintah akan mengatur kuota impor.

 

"Impor hanya akan dilakukan jika produksi dalam negeri tidak terserap. Jadi, pelaku industri wajib membeli produk dalam negeri terlebih dahulu," katanya.

Saat ditanya mengenai kualitas susu lokal, Zulhas menekankan pentingnya perbaikan kualitas agar memenuhi standar industri.

“Kualitas tentu harus terus diperbaiki. Kalau kualitasnya buruk, kan tidak akan baik juga untuk industri,” tambahnya.

BACA JUGA:Pentingnya Minum Susu Sapi untuk Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:Harganya Bikin Menjerit! Ini Deretan Susu Termahal di Dunia, Bukan Susu Sapi Ternyata

Kebijakan ini diharapkan dapat memberi dukungan lebih kuat kepada peternak dalam negeri sekaligus menjamin pasokan susu yang optimal bagi industri pengolahan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: