Festival Kali Tuntang, Menghidupkan Kembali Warisan Budaya dan Sejarah Demak

Festival Kali Tuntang, Menghidupkan Kembali Warisan Budaya dan Sejarah Demak

Acara Festival Kali Tuntang Demak menghadirkan tarian dan pentas budaya nguri - nguri sejarah Kali Tuntang-Humas Pemkab-

DEMAK, diswayjateng.id - Pemerintah Kabupaten DEMAK kembali menyelenggarakan Festival Kali Tuntang dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya yang menarik perhatian masyarakat lokal, bertempat di depan Gapura Pendopo DEMAK, Minggu 17 November 2024.

Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto, secara resmi membuka festival kali tuntang dengan didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Demak, Haris Wahyudi Ridwan. 

Dalam sambutannya, Akhmad Sugiharto menegaskan pentingnya Kali Tuntang sebagai bagian dari sejarah dan identitas masyarakat Demak sehingga perlu diselenggarakan Festival Kali Tuntang setiap tahunnya.

“Kali Tuntang bukan sekadar aliran sungai, melainkan bagian tak terpisahkan dari sejarah masyarakat kita. Festival ini menjadi pengingat akan peran Kali Tuntang sebagai jalur transportasi pada masa Kesultanan Demak,” ungkapnya.

BACA JUGA: Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Undang 140 Pengajar Seni Budaya

BACA JUGA: Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Undang 140 Pengajar Seni Budaya

Ia juga menekankan pentingnya melestarikan budaya lokal melalui festival ini.

“Festival Kali Tuntang bukan hanya tentang seni, tetapi juga tentang melestarikan nilai-nilai budaya dan potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Demak. Ini adalah warisan yang harus kita jaga dan kembangkan bersama,” ujarnya

Sekda juga mengajak masyarakat dan seniman lokal untuk terus mendukung keberlangsungan festival ini agar semakin meriah di tahun-tahun mendatang.

Kepala Dindikbud Kabupaten Demak, Haris Wahyudi Ridwan. Ia menyoroti nilai edukatif dari festival ini bagi generasi muda. 

BACA JUGA: Tiga Kelompok Seni Jawa Tengah Semarakan Festival Budaya Panji Nasional 2024 di Jakarta

BACA JUGA: Pemkab Tegal Dukung Reimajinasi Warisan Budaya Kolaboratif

"Kali Tuntang dahulu adalah jalur transportasi penting menuju laut Morodemak. Hari ini, melalui festival ini, kami mengenalkan kembali sejarah tersebut kepada generasi muda agar mereka dapat melestarikan seni budaya untuk masa mendatang,” jelasnya.

Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga mempertegas identitas Kabupaten Demak sebagai pusat budaya yang kaya akan nilai-nilai luhur. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: