Richmond Parluhutan Bharbarossa Sitoroes Ketua Pengadilan Negeri Kota Salatiga yang Baru

Richmond Parluhutan Bharbarossa Sitoroes Ketua Pengadilan Negeri Kota Salatiga yang Baru

KENANG-KENANGAN : Istri-istri Forkopimda se-Salatiga beserta Sekda Wuri Pudjiastuti saat menyerahkan kenang-kenangan kepada istri KPN Salatiga yang lama, Muhammad Shobirin. Foto : Nena Rna Basri--

SALATIGA, diswayjateng.id - Pimpinan Ketua Pengadilan Negeri (KPN) Kota Salatiga diemban wajah baru. Adalah Richmond Parluhutan Bharbarossa Sitoroes, yang sebelumnya menjabat Wakil KPN Ungaran.

Sementara pejabat KPN yang lama Muhammad Shobirin yang bertugas sejak Januari 2024, mendapat amanah baru untuk bertugas sebagai KPN di daerah asalnya, Aceh, Sumatera Utara.

hal. Wali Kota Salatiga Yasip Khasani didampingi istri beserta jajaran Forkopimda plus, Sekda dan segenap Kepala OPD melepas Ketua Pengadilan Negeri (KPN) Kota Salatiga, Muhammad Shobirin, di Ruang Pertemuan Kaloka, Gedung Setda.

"Atas nama Pemerintah Kota Salatiga dan juga atas nama pribadi, saya mengucapkan terima kasih telah ikut mewarnai dan ikut menciptakan suasana yang kondusif di Salatiga," kata Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani, Rabu 13 November 2024.

BACA JUGA: Hakim Pengadilan Negeri Pekalongan Mendadak Kunjungi Lapas, Cek Dapur hingga Klinik Kesehatan

BACA JUGA: Kecewa, Kuasa Hukum Riziq Sihab Ingin Kasus Unlawful Killing FPI Dibawa ke Pengadilan Internasional

Yasip menilai, semua permasalahan yang terjadi di Pengadilan itu relatif dingin.

Dan atas nama masyarakat Kota Salatiga, ia menyampaikan permohonan maaf dan berharap persaudaraan ini bisa terus dijaga dan terus dijalin.



Sementara itu, Muhammad Shobirin dalam pamitannya mengungkapkan bahwa dirinya tidak terpikir akan ditugaskan ke Pulau Jawa, bahkan ia selalu menghindar.

Dan ketika ia menjalani tugas selama 10 bulan, tidak menampik kata teman-temannya bahwa, kalau sudah masuk Jawa, sulit untuk melupakannya.

BACA JUGA: Antisipasi Muktamar Tandingan, DPC PKB Kabupaten Tegal Datangi Pengadilan Negeri

BACA JUGA: Kodim 0711 Pemalang Teken Kerja Sama dengan Pengadilan Agama

“Karena, segala infrastruktur dan akses di Jawa jauh lebih cepat, dibandingkan di tanah asalnya, Aceh,” ungkapnya.

Ia mengaku mulai betah di Jawa mengingat suasana yang kondusif serta toleransinya yang tinggi.

Bahkan di Kota Salatiga ia mengaku mendapatkan pengalaman baru. Selama menjabat di Kota Salatiga, Muhammad Shobirin selalu dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan Forkopimda maupun instansi di bawahnya.

"Kita mulai betah nih, Pak. Udah mulai betah dengan suasananya, dengan kondusifiitasnya, dengan toleransinya. Awalnya kita di Salatiga itu kedinginan, karena biasanya kita di tempat panas. Tapi empat bulan ini kok sama seperti tempat lain. Panas Pak," seloroh Shobirin.

BACA JUGA: Guru Besar Hukum Ajukan Praperadilan Polda dan Kejati Jateng ke PN Semarang

BACA JUGA: Tambah Wawasan Hukum, PGRI Kota Tegal Audiensi ke Pengadilan Negeri

Selaku Ketua Pengadilan, Muhammad Shobirin tak memungkiri di Salatiga yang paling nyaman.

"Kita tidak pernah di demo-demo, karena sebelum-sebelumnya seringkali demo. Pasti setiap hari, setiap minggu ada yang demo. Dan airnya disini bersih, jadi disini kami lihat airnya dingin dan bersih, tidak perlu beli air galon karena airnya bisa langsung dimasak ," terangnya.

Sebelumnya, Pj. Wali Kota Salatiga Yasip Khasani didampingi istri beserta jajaran Forkopimda plus, Sekda dan segenap Kepala OPD melepas Ketua Pengadilan Negeri (KPN) Kota Salatiga, Muhammad Shobirin, di Ruang Pertemuan Kaloka, Gedung Setda, Selasa 12 November 2024.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: