‘BUMN’ Turun Gunung Jelang Pilkada, Rapatkan Barisan Ustaz dan Ulama Dukung Kudus Maju Berkah

Dalam kesempatan yang sama, Cawabup Kudus, Mawahib Afkar berterima kasih atas inisiatif dari para teman ngajinya dulu di Menara Kudus. Ada yang alumni Madrasah Qudsiyyah, Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS), dan madrasah lainnya.

“Alhamdulillah dukungan ini tentu sangat berharga bagi paslon Hartopo-Wahib. Apalagi mereka saat ini adalah ustaz-ustaz di desanya masing-masing. Mereka  akan jadi bagian dari kami ketika memimpin Kudus, untuk mewujudkan Kudus adalah kota yang religius,” terang Mawahib.

BACA JUGA:19 Bangunan SD di Kudus Rusak, Aktifitas Belajar Mengajar Terganggu

 

BACA JUGA:Bawaslu Kudus Tegaskan OTT Bagikan Stiker Paslon dan Uang Bukan Pelanggaran Pidana Politik

Berikut isi pernyataan yang dicetuskan BUMN. Diantaranya setelah mencermati perkembangan,  maka kami menyatakan bahwa dalam rangka menjaga agama (hifdzuddin), maka setiap alumni Menara sudah dibaiat untuk mempertahankan akidah Ahlussunnah wal jama’ah. Memilih pemimpin (nasbul imam) yang baik adalah bagian dari akidah Ahlussunnah wal jama’ah (Aswaja). 

Selanjutnya, kriteria pemimpin yang sesuai akidah Aswaja harus diukur secara utuh dari rekam jejaknya (lisanuh hal), bukan pada janji dan slogan sesaat (lisanuh maqal).

 

Kemudian dalam mempertahankan keberlangsungan akidah Aswaja di Kudus, Barisan Ustadz dan Alumni Menara memilih memberikan amanah kepada pasangan Hartopo-Mawahib.

Selain itu, BUMN menyerukan kepada keluarga besar ustadz, santri, wali santri, alumni dan simpatisan untuk merapatkan barisan dan menjaga soliditas (ukhuwwah) untuk kemenangan Hartopo-Mawahib.

Kemudian BUMN berkomitmen menjaga suasana kondusif dengan mengedepankan kesantunan Aswaja dan menolak hadirnya fitnah, hoax dan black campaign (kampanye hitam).

Sumber: