Diserang Kampanye Hitam di Pilkada Kudus, Paslon Hartopo dan Mawahib Cuman Bilang Begini
Paslon nomor urut 2 Hartopo dan Mawahib hadir saat agenda ngopi bareng bersama wartawan di salah satu kafe di Kudus. -arief pramono/diswayjateng.id-
KUDUS, jateng.disway.id- Aroma persaingan yang sengit semakin terasa menjelang Pilkada Kudus 2024 yang tinggal 22 hari lagi. Kali ini, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kudus Hartopo-Mawahib yang diserang isu minor dan sasaran tembak kampanye hitam.
Rumor yang berkembang di masyarakat Kudus, Hartopo diisukan sakit keras hingga harus dirawat di rumah sakit. Namun isu tersebut terbantahkan dengan kehadiran Hartopo dan Mawahib, saat agenda ngopi bareng bersama wartawan di salah satu kafe di Kudus.
Saat bertemu sejumlah awak media di Kota Kretek, Hartopo mengaku, banyak mendapatkan serangan isu-isu negatif.
Menurutnya, selama proses tahapan Pilkada Kudus 2024, calon yang juga petahana Bupati Kudus itu, kerap diisukan macam-macam yang bernada negatif.
BACA JUGA: Persiku Jr Petik Kemenangan Perdana, Libas PSD Demak 9-0 di Piala Soeratin U17
BACA JUGA: 19 Bangunan SD di Kudus Rusak, Aktifitas Belajar Mengajar Terganggu
“Tidak tahu siapa yang menyampaikan rumor saya opname di rumah sakit. Buktinya saya segar bugar dan bisa bertemu teman-teman media di sini,” ujar Hartopo yang datang bersama Cawabup Mawahib, Rabu 6 Nopember 2024.
Paslon nomor urut 02 ini juga menyebutkan rumor dirinya opname di rumah sakit. Justru dalam acara itu, Hartopo tampil segar bugar saat membaur dengan puluhan wartawan media cetak, online dan televisi tersebut.
Paslon nomor urut 2 Hartopo dan Mawahib hadir saat agenda ngopi bareng bersama wartawan di salah satu kafe di Kudus. -arief pramono/diswayjateng.id-
Ngopi Bareng Media Bertukar Pikiran
Kedatangan Hartopo dan Mawahib saat ngopi bareng, juga didampingi Ketua DPC Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPRD Kudus Sulistyo Utomo. Selain itu, hadir pula Anggota DPRD Valeri Yudistira, Kholid Mawardi dan Anggota DPRD Jateng Arif Wahyudi.
Hartopo juga menyebut sering menjadi sasaran tembak yang bertujuan menjatuhkan nama baik dirinya. Meski demikian, Hartopo mengaku tidak mempersoalkan terkait rumor negatif dan kampanye hitam yang menyerang Paslon nomor urut 02.
“Katanya saya ada konflik dengan Mas Mawahib lah, saya punya hutang lah, dan berbagai macam isu lainnya,” terang Hartopo dengan nada santai.
BACA JUGA: Bawaslu Kudus Tegaskan OTT Bagikan Stiker Paslon dan Uang Bukan Pelanggaran Pidana Politik
BACA JUGA: KPU Bersholawat Ajak Warga Kudus Geruduk TPS Ramai-ramai
Hartopo menegaskan tidak terlalu menanggapi isu-isu yang sengaja dihembuskan pihak-pihak tertentu. Bahkan ia pun meminta keluarganya untuk tidak terlalu memusingkan adanya masalah tersebut.
Tidak hanya itu, Hartopo juga mengucapkan terima kasih kepada wartawan yang telah membersamai dirinya saat memimpin Kabupaten Kudus selama lima tahun.
“Kami siap menerima masukan-masukan dari teman-teman wartawan untuk kemajuan masyarakat Kudus ke depannya,” imbuh Hartopo.
Sementara itu, Mawahib menyebut agenda ngopi bareng sebagai sarana saling bertukar pikiran dengan para awak media yang bertugas di wilayah Kudus.
“Karena itu juga, media adalah pilar demokrasi keempat yang dapat memberikan masukan terkait program pemerintah daerah. Tentunya saya berharap kolaborasi dengan para wartawan tetap terjalin sampai saat kami terpilih nanti,” pinta mantan anggota DPRD Jateng dari Partai Golkar ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: