‘BUMN’ Turun Gunung Jelang Pilkada, Rapatkan Barisan Ustaz dan Ulama Dukung Kudus Maju Berkah

‘BUMN’ Turun Gunung Jelang Pilkada, Rapatkan Barisan Ustaz dan Ulama Dukung Kudus Maju Berkah

Barisan Ustaz dan Alumni Menara (BUMN) sepakat mendukung Paslon Hartopo-Mawahib di Pilkada Kudus.-arief pramono/diswayjateng.id-

KUDUS, diswayjateng.id- Penyelenggaraan Pilkada Kudus 2024 yang tinggal dua pekan lagi, membuat aksi dukung mendukung pasangan calon (Paslon) terus terjadi di Kota Kretek.

Seperti halnya yang dilakukan Barisan Ustaz dan Alumni Menara (BUMN) yang sepakat mendukung Paslon Bupati dan Wakil Bupati Kudus Hartopo-Mawahib. BUMN ini menyatakan siap memenangkan paslon nomor 02 di Pilkada Kudus.

Deklarasi dilakukan di salah satu di Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Senin malam (11/11/2024). Hadir pada acara tersebut Cawabup Kudus, Mawahib Afkar dan sejumlah kiai kondang asal Kudus. Diantaranya Kiai Sudardi pimpinan Pondok Pesantren Al-Qudsi, Kiai Fatkhurrohman dan Kiai Nur Khamid.

“BUMN ini terdiri dari para ustaz se-Kabupaten Kudus alumni dari madrasah-madrasah yang ada di sekitar Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus. Kami sepakat dan kompak untuk mendukung Hartopo-Wahib di Pilkada Kudus,” ujar Syaifullah Amin coordinator BUMN.

BACA JUGA:Diserang Kampanye Hitam di Pilkada Kudus, Paslon Hartopo dan Mawahib Cuman Bilang Begini 

BACA JUGA:Resmi Jabat Pelatih Persiku, Publik Kudus Tunggu Kiprah Nyata Bonggo Pribadi Arungi Liga 2 Nasional

 Amin mengklaim bahwa Hartopo-Wahib adalah paslon yang bisa membawa aspirasi masyarakat, khususnya para santri. Sebab, paslon inilah yang memang berlatar belakang santri.

“Hartopo-Wahib adalah paslon yang memiliki latar belakang santri asli, khususnya Mawahib. Sebab beliau adalah santri tulen yang dari kecil dididik dengan muatan-muatan agama Islam dari madrasah,” terangnya. 

Bahkan hingga sekarang, keduanya tetap aktif sebagai orang yang mengajarkan serta menularkan nilai-nilai agama dalam kehidupannya secara pribadi maupun secara maupun secara sosial.

“Kami meyakini bahwa yang orang dari kecil dididik dengan ajaran-ajaran agama biasanya lebih bagus, ketimbang orang yang tiba-tiba mengaku santri dan menggunakan agama sebagai kepentingan politik,” imbuhnya.

BACA JUGA:Kesal Buruknya Server Kampus, Mahasiswa Universitas Muria Kudus Berunjuk Rasa Segel Gedung LSI

BACA JUGA: Dicap Wilayah Sarang Teroris, Kesbangpol Kudus Berjibaku Hapus Stigma Negatif

Menurut Amin, total yang hadir ada 264 ustaz yang berasal dari 123 desa. Artinya, satu desa itu ada dua ustaz yang siap menggalang suara untuk pemenangan Hartopo-Wahib.

 “Nantinya kami bergerak untuk mengajak semua alumni madrasah-madrasah di sekitaran Menara Kudus serta keluarganya untuk mendukung dan memilih Hartopo-Wahib,” tukasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: