Komitmen Jaga Netralitas, Kemenag Demak Terima Aksi Damai AMPD Demak

Komitmen Jaga Netralitas, Kemenag Demak Terima Aksi Damai AMPD Demak

AKSI DAMAI Aliansi Masyrakat Peduli Demokrasi di Kemenag Demak-Nungki Disway-

DEMAK, jateng.disway.id - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Demak menerima audiensi dari Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Demak (AMPD) terkait isu netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenag jelang Pilkada 2024, di Ruang Rapat Kantor Kemenag Demak, Rabu 16 Oktober 2024.

Dalam pertemuan tersebut, AMPD menyampaikan kekhawatirannya mengenai potensi keberpihakan ASN di tengah proses politik yang sedang berlangsung.

Kepala Kemenag Demak, M Afief Mundzir, menegaskan bahwa audiensi ini merupakan momentum bersejarah dalam menjaga demokrasi dan juga tentang netralitas ASN.

"Kedatangan Aliansi ini akan menjadi bagian dari sejarah bahwa demokrasi seharusnya dilaksanakan dengan cara yang menyenangkan, bukan menakutkan," ungkap Afief.

BACA JUGA:Sekda Demak Tegaskan Bakal Beri Sanksi Tegas untuk ASN Tak Netral

BACA JUGA:Libatkan 150 Orang, KPU Demak Siapkan Debat Publik Pilkada 2024

Menanggapi pertanyaan terkait netralitas ASN, Afief menegaskan komitmen Kemenag Demak untuk tetap netral baik secara pribadi maupun kelembagaan. Ia juga memastikan bahwa ASN di lingkungan Kemenag tidak akan terlibat dalam mobilisasi dukungan untuk pasangan calon tertentu.

"Kami menjaga hak konstitusional kami, namun dengan tegas tidak akan memobilisasi pasangan tertentu," ujarnya.

Afief juga mempersilakan pihak yang menemukan adanya ASN yang melanggar netralitas untuk melaporkannya melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan mengingatkan agar tidak menilai berdasarkan asumsi tanpa bukti.

"Jangan menakar berdasarkan asumsi," tambahnya.

BACA JUGA:Wayahe Ganti! Tagline PPK Demak untuk Menangkan Edi-Eko

BACA JUGA:Kampanye di Demak, Andika Terima Keluhan Pedagang Pasar Bintoro

Selain itu, Afief memberikan apresiasi kepada AMPD yang berhasil menggerakkan massa untuk hadir dalam audiensi. Ia berharap semangat ini berlanjut hingga Pilkada 2024 dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara.

"Jangan sampai teman-teman datang ke sini tapi tidak datang ke TPS pada 27 November 2024. Itulah wujud demokrasi yang sesungguhnya. Siapapun pilihannya coblos di TPS," imbaunya.

Di sela-sela audiensi, Afief juga sempat guyon dengan meminta Aliansi datang lagi lima tahun ke depan, saat dirinya maju sebagai calon Bupati Demak pada tahun 2029.

Sementara itu, Koordinator AMPD, Sahal Mahfudz, menyoroti peran strategis Kemenag dalam mengawasi lembaga pendidikan agama yang rentan dimanfaatkan sebagai alat politik.

BACA JUGA:Terancam Kritis, Masrukan Nelayan Pesisir Demak Lakukan Perawatan Mangrove

BACA JUGA:Lakukan Rehabilitasi Pesisir Demak, Menteri KKP: Ekosistem Sehat Mendukung Kesejahteraan

"Kemenag memiliki legitimasi terhadap lembaga-lembaga keagamaan, seperti madrasah dan Diniyah, yang bisa menjadi alat luar biasa jika diarahkan ke pasangan calon tertentu," ungkap Sahal.

Sahal juga sepakat bahwa netralitas ASN di Kemenag Demak harus dijaga dengan ketat untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kewenangan dalam kontestasi politik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: