High Heels Patah, 2 Warga Binaan Lapas Wanita Semarang Hampir Jatuh saat Fashion Show

High Heels Patah, 2 Warga Binaan Lapas Wanita Semarang Hampir Jatuh saat Fashion Show

Sejumlah warga binaan Lapas Kelas IIA Wanita Semarang mengikuti Fashion Show pada acara Bulu Model dan Bulu Ido. Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas warga saat bebas nanti.--Wahyu sulistiyawan

SEMARANG, diswayjateng.id- Dua warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wanita Semarang hampir terjatuh saat mengikuti Fashion Show pada acara Bulu Model dan Bulu Idol. Insiden tersebut terjadi karena High Heels yang dikenakan patah saat memeragakan busana daur ulang sampah karya warga binaan Lapas Bulu Semarang tersebut.

Atas kejadian tersebut tidak menyurutkan semangat peserta untuk memberikan yang terbaik kepada dewan juri dan pengunjung lapas. Kegiatan yang bertujuan untuk mengasah bakat para wanita ini diikuti 14 dari total 241 warga binaan. Sedangkan untuk Bulu Idol sendiri diikuti sebanyak 47 peserta.

Kepala LP Kelas IIA Wanita Semarang, Kristiana Hambawani mengatakan, Kami berkolaborasi dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Rakyat Anti Madat (Geram) Jateng untuk meningkatkan kreatifitas warga binaan dengan menyelenggarakan Bulu Model dan Bulu Idol.

“Meskipun ruang gerak mereka terbatas tapi untuk kreativitas mereka tidak ada batasannya. Mereka bebas bekreatifitas apa saja dengan membuat busana dari plastik dan kertas daur ulang sampah,” katanya, Senin, 14 Oktober 2024.

BACA JUGA: Ingat! Operasi Zebra Candi 2024 Dimulai

BACA JUGA: Warga Binaan Lapas Tegal Dikenalkan Sastra

Ia menambahkan, salah satu fungsi pidana di penjara itu membatasi ruang gerak, tapi kreatifitasnya tidak kita batasi. Setiap kamar mereka ditugaskan membuat satu busana dari daur ulang sampah untuk diperagakan dalam Bulu Model ini.

“Mereka sangat kreatif, bahkan tidak kita sangka bekas bungkus roti saja bisa menjadi gaun yang bagus. Mereka membuat tidak sampai 1 bulan pengerjaannya,” tambahnya.

Menurut Kristiana, peserta yang ikut Bulu Model dan Bulu Idol ini tidak dipilih atas kasusnya. “Semua boleh ikut, tidak dipilih-pilih kasusnya apa. Tapi kebanyakan yang ikut ini karena kasus Narkoba,” Tutup Kritina.

Hasil karya warga binaan ini sangat berfariasi, seperti warga kamar nomor 3 yang membuat busana pengantin dengan menggunakan kertas tempat kue kering, ada yang membuat busana burung merak dari kertas koran dan busana dari kemasan kopi instan. 

Akan Diselenggarakan Kembali Untuk Orang Baru

DPP Geram Jateng hingga saat ini terus bekerja sama dengan Lapas Bulu Semarang untuk melakukan penyuluhan terhadap Narapidana wanita disini. Diselenggarakan Bulu Model dan Bulu Idol ini biar tidak bosan dan diharapkan saat bebas bisa mengasah kemampuan mereka dibidang seni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: