Cara Aman Terhubung dengan Orang Baru di Media Sosial

Dalam beberapa kasus, mungkin perlu memverifikasi identitas orang yang terhubung dengan Anda. Jika Anda memiliki hubungan timbal balik, pertimbangkan untuk menghubungi mereka untuk mengonfirmasi identitas individu tersebut.

Selain itu, Anda dapat melakukan pencarian online cepat untuk melihat apakah orang tersebut hadir di situs web atau platform profesional terkemuka lainnya.

5. Berkomunikasi melalui Saluran yang Aman

Saat memulai percakapan dengan koneksi baru di media sosial, perhatikan saluran komunikasi yang Anda gunakan. Hindari berbagi informasi sensitif atau terlibat dalam diskusi rahasia melalui saluran yang tidak aman seperti pesan langsung atau komentar publik.

Jika perlu, alihkan percakapan ke platform yang lebih aman seperti email atau layanan perpesanan profesional.

BACA JUGA:Cara Membuat Email Baru di Gmail, Outlook dan Yahoo di Ponsel

6. Percayai Insting Anda

Saat Anda berinteraksi dengan orang baru di media sosial, percayalah pada naluri Anda dan berhati-hatilah terhadap tanda bahaya. Jika ada sesuatu yang terasa tidak menyenangkan atau terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mundurlah selangkah dan evaluasi kembali situasinya.

Perhatikan ketidakkonsistenan dalam perilaku atau gaya komunikasi orang tersebut, dan jangan ragu untuk melepaskan diri jika Anda merasa tidak nyaman atau tidak yakin.

7. Berhati-hatilah dengan Upaya Phishing

Penjahat dunia maya sering menggunakan media sosial sebagai platform untuk meluncurkan serangan phishing, di mana mereka mencoba menipu pengguna agar memberikan informasi sensitif atau mengeklik tautan berbahaya.

Tetap waspada terhadap pesan atau permintaan informasi pribadi yang mencurigakan, dan hindari mengklik tautan yang tidak dikenal atau mengunduh file dari sumber yang tidak dikenal.

BACA JUGA:Begini Cara Mempercepat Ponsel Xiaomi

8. Tetapkan Batasan

Saat terhubung dengan individu baru di media sosial, penting untuk menetapkan batasan yang jelas dan mengomunikasikan tingkat kenyamanan Anda dengan interaksi tersebut. Bersikaplah terbuka tentang preferensi Anda mengenai frekuensi komunikasi, topik diskusi, dan berbagi informasi pribadi.

Sumber: