Mengembalikan Makna CSR melalui Jurnalisme Berkualitas, Frans Surdiasis: Platformnya Masyarakat

Mengembalikan Makna CSR melalui Jurnalisme Berkualitas, Frans Surdiasis: Platformnya Masyarakat

Direktur GWPP Nurcholis Basyari (Kiri) dan Jurnalis senior Fransiskus Surdiasis saat mengisi Journalism Fellowship on CSR 2025--IST

BATANG, diswayjateng.id - Setiap kali kita mendengar kata Corporate Social Responsibility (CSR), yang terlintas seringkali hanyalah potret direksi perusahaan menanam pohon atau membagikan sembako.

Padahal di balik itu, seharusnya ada kisah perubahan. Ada agenda sosial yang sedang dijalankan. Ada perjuangan.

Fransiskus Surdiasis, Jurnalis Senior, menyebut CSR seharusnya tak lagi diperlakukan sebagai sekadar aktivitas korporasi.

"CSR adalah kerja perubahan, bukan aktivitas biasa tapi bagian dari upaya kita melahirkan perubahan di tengah masyarakat di tengah,"tegasnya saat menyampaikan materi bertajuk Reporting CSR: Setting Agenda for Change, Selasa 15 April 2025.

BACA JUGA: 16 Wartawan dan Mahasiswa Terpilih Ikuti Journalism Fellowship on CSR 2025, Termasuk Disway Jateng

BACA JUGA: Ketua Dewan Pers Buka Journalism Fellowship on CSR 2025, Ini Pesannya

Ia menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber di Journalism Fellowship on CSR 2025 yang digelar Gerakan Wartawan Peduli Pendidikan (GWPP) dan Tower Bersama Group (TBIG).

Anggota Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Jurnalisme Berkualitas itu menyebut banyak media masih terpaku pada bingkai lama.

CSR diberitakan dengan cara yang usang sekadar menarasikan apa yang dilakukan perusahaan tanpa konteks sosial di sekitarnya.

Frans menyebut CSR dan media sebenarnya berbagi satu ruang hidup yang sama yaitu masyarakat.

BACA JUGA:  Berlandaskan Filosofi, Pilihan Aksi CSR TBIG Hasilkan Rumah Batik hingga Kurikulum Unggulan

BACA JUGA: TBIG Tanam 6.600 Pohon di Hutan Petungkriyono Pekalongan, Serap 470 Ton Karbon

Masyarakat adalah titik temu antara agenda jurnalisme dan aksi sosial perusahaan.

Namun hingga kini, keduanya seolah berada di dua dunia yang berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: