Tips Mengatur Keuangan agar Bebas Pinjol

Tips Mengatur Keuangan agar Bebas Pinjol

Tips mengatur keuangan agar bebas pinjol-Media Keuangan-

DISWAYJATENG - Kondisi keuangan yang amburadul bisa menyebabkan stres berkepanjangan hingga memicu konflik dalam keluarga. Terlebih jika kamu terjerat pinjaman online. Kamu perlu tahu beberapa tips mengatur keuangan agar bebas pinjol.

Semua masalah keuangan itu sebenarnya bisa dihindari jika kita memiliki pengelolaan keuangan yang baik. Dengan tips mengatur keuangan agar bebas pinjol ini, kamu akan terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

Tips mengatur keuangan agar bebas pinjol ini di harapkan bisa mengatasi masalah kamu saat ini. Jika bisa, lakukan tips ini sedini mungkin untuk menghindari hal buruk.

Berikut ini kita akan bahas satu per satu tips mengatur keuangan agar bebas pinjol. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

BACA JUGA:Inilah Tips Menabung 5 Juta Setahun, Mudah dan Efektif

Tips Mengatur Keuangan Agar Bebas Pinjol

1. Buatlah Perencanaan Keuangan Matang

Seperti pepatah bilang, "Sukses dimulai dengan perencanaan yang baik." Begitu pula dengan pengelolaan keuangan. Dengan menyusun perencanaan keuangan yang rinci, kamu bisa memetakan dengan tepat jumlah penerimaan dan pengeluaran bulanan. Perencanaan ini akan membantu mengatur arus kas agar lebih teratur dan terkendali.

Mulailah dengan membuat rencana anggaran, mencatat setiap pengeluaran, menyisihkan dana darurat, serta merencanakan tabungan atau investasi jangka panjang. 

BACA JUGA:7 Tips Membeli Rumah dalam 10 Tahun

2. Tingkatkan Literasi Keuangan 

Terkadang, masalah keuangan timbul karena kurangnya pemahaman dalam mengelola uang dengan baik. Untuk itu, tingkatkan literasi keuangan dengan terus belajar dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan literasi yang mumpuni, kamu akan lebih memahami mana yang termasuk kebutuhan dan mana yang sekedar keinginan. Hal ini akan memudahkan dalam memilah prioritas pengeluaran sehingga keuanganmu lebih terkendali.

3. Atur Skala Prioritas dengan Tepat 

Setelah mengetahui ilmu pengelolaan keuangan, terapkanlah dalam kehidupan nyata. Biasakan untuk membelanjakan uang sesuai skala prioritas yang telah disusun. Dahulukan kebutuhan pokok seperti biaya makan, sewa rumah, transportasi, dan kebutuhan lainnya.

Setelah itu, barulah alokasikan untuk pengeluaran lain seperti hiburan, liburan, atau barang-barang mewah lainnya yang sifatnya keinginan semata.

BACA JUGA:7 Tips Menyediakan Dana Pendidikan Anak, Tak Perlu Ngoyo Diada-adain

4. Seleksi Produk Investasi dan Tabungan 

Penting untuk memulai investasi sejak dini ketika ada surplus dana atau idle cash. Selain untuk mempercepat tercapainya financial freedom, investasi juga bisa menjadi bantalan di masa depan jika terjadi hal-hal tidak terduga seperti inflasi atau kondisi buruk lainnya.

Pilihlah produk investasi yang sesuai dengan pemahaman dan profil risiko kamu, bukan sekedar ikut-ikutan tren. Ada banyak pilihan investasi seperti emas, saham, reksadana, dan lain sebagainya. Seleksi dengan cermat sesuai kebutuhanmu.

5. Jauhi Sikap FOMO

FOMO atau Fear of Missing Out adalah kondisi psikologis ketika seseorang merasa khawatir akan ketinggalan tren atau kegiatan yang sedang booming. Sikap ini kerap terjadi di kalangan anak muda yang mudah terpengaruh media sosial dan lingkungan pertemanan.

Akibatnya, mereka terdorong untuk melakukan banyak hal di luar kapasitas keuangan, seperti membeli barang-barang tidak perlu atau berhutang agar bisa mengikuti tren tertentu. Jika tidak diwaspadai, sikap FOMO ini bisa membuat keuangan amburadul.

6. Hindari Kebiasaan Window Shopping 

Window shopping adalah kegiatan melihat-lihat produk yang dipajang di etalase toko atau e-commerce tanpa berniat membelinya. Kebiasaan ini memang terlihat tidak berbahaya, tetapi lama-kelamaan bisa memicu peningkatan sifat konsumtif. Berbelanjalah hanya untuk memenuhi kebutuhan, bukan sekedar untuk memuaskan rasa ingin membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan.

7. Bijak dalam Berhutang

Pinjaman bukanlah hal yang terlarang dalam pengelolaan keuangan. Namun, kamu harus bisa membedakan pinjaman untuk kebutuhan produktif atau konsumtif. Pinjaman produktif seperti modal usaha atau membeli peralatan kerja masih bisa dimaklumi. Sementara pinjaman untuk kebutuhan konsumtif seperti liburan atau membeli barang mewah sebaiknya dihindari.

Jangan mudah tergiur dengan tawaran pinjaman online yang mensyaratkan berkas sederhana. Karena bukan tidak mungkin hal ini malah menjerat kamu dalam lingkaran hutang yang tak berkesudahan.   

8. Hindari 'Gali Lubang Tutup Lubang

Jika kamu sudah memiliki hutang, utamakan untuk melunasinya ketika menerima gaji atau pendapatan lainnya. Jangan sekali-kali membayar hutang dengan cara berhutang lagi. Kebiasaan seperti ini hanya akan menyeretmu semakin dalam pada jeratan utang yang tak berujung. Sebisa mungkin hindari melakukan hal tersebut agar keuanganmu tidak semakin amburadul.

Itulah sederet tips mengatur keuangan agar bebas pinjol yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkannya secara konsisten, dijamin masalah keuangan tidak akan lagi menjadi momok menakutkan dalam hidupmu.

Sebaliknya, kamu akan bisa menikmati kehidupan yang lebih mapan dan sejahtera secara finansial. Selamat mencoba dan semoga sukses(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: