Bupati Pemalang Turun Tangan Cari Solusi Atasi Masalah Akuisisi Pabrik Garmen

Bupati Pemalang Turun Tangan Cari Solusi Atasi Masalah  Akuisisi Pabrik Garmen

PERTEMUAN - Bupati Pemalang Mansur Hidayat saat melakukan pertemuan dengan PT Milenium Global dan perwakilan karyawan di bawah manajemen baru.Foto:Agus Pratikno/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Proses akuisisi atau pengalihan kepemilikan pabrik garmen di Kabupaten Pemalang. Antara PT Cahaya Timur Garmindo dengan PT Milenium Global rupanya masih bermasalah. Kondisi tersebut memaksa Bupati Pemalang Mansur Hidayat untuk turun tangan  memfasilitasi penyelesaian masalah tersebut.

Perselisihan antara PT Cahaya Timur Garmindo dengan PT Milenium Global yang berbuntut panjang. Dirasakan oleh Bupati Mansur berdampak besar terhadap pembangunan di Kabupaten Pemalang. Sebab, memunculkan masalah bagi ratusan tenaga kerja,  masalah perkembangan investasi yang ada.

BACA JUGA:Bupati Pemalang Mansur Hidayat Prihatin dengan Kasus Perceraian dan Perselingkuhan

Banyaknya dampak dari proses akuisisi itu, Bupati Mansur akhirnya berinisiatif untuk mengundang pihak-pihak terkait untuk mencari solusi penyelesaian masalah tersebut. Diantaranya pihak PT Milenium Global dihadiri langsung oleh Mr Park beserta jajaran manajemen dan penasihat hukumnya.

Selain itu, perwakilan karyawan PT Cahaya Timur Garmindo dibawah menegemen baru PT Milenium Global. Hadir juga Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Umroni dan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Khaeron. 

Dalam forum pertemuan, Bupati Mansur secara langsung ingin mendengarkan akar permasalahan akuisisi. Melalui perwakilan PT Milenium Global, dijelaskan bahwa proses akuisisi belum selesai dan belum ada titik temu diantara kedua belah pihak.

BACA JUGA:81 Pejabat Pemkab Pemalang Dilantik oleh Bupati Mansur Hidayat

Di sisi lain, permasalahan tenaga kerja yang jumlahnya ratusan orang, menjadikan masalah baru karena mereka harus diberhentikan dari pekerjaannya. Setelah oleh PT Cahaya Timur Garmindo menutup prabrik garmen yang semula masih beroperasi dibawah menegemen baru PT Milenium Global.

Bupati Mansur mengatakan, pihaknya mengundang banyak pihak yang terkait dalam masalah akuisisi. Karena berdampak besar terhadap pembangunan. Seperti masalah tenaga kerja dan masalah investasi. Menurutnya, masalah tenaga kerja yang diberhentikan oleh PT Cahaya Timur Garmindo. Menjadi masalah baru karena mereka atau karyawan pabrik garmen nanti tidak lagi bisa bekerja. Akibat adanya penutupan pabrik garmen. 

Di sisi lain, juga menimbulkan masalah perkembangan investasi. Sabab, dengan adanya perselisihan itu, akan berpengaruh besar terhadap investor yang akan masuk di Kabupaten Pemalang. 

BACA JUGA:Dinas Permades Kabupaten Tegal Sosialisasi Bantuan Keuangan Pemerintah Desa

Melihat besarnya dampak tersebut, maka Bupati Mansur berinisiatif untuk mengundang pihak-pihak terkait. Guna mencari solusi yang terbaik dalam upaya menyelesaikan masalah tersebut. 

"Kenapa saya mengundang pihak-pihak terkait dalam masalah akuisisi ini, karena saya khawatir terhadap dampaknya yang begitu besar. Terhadap pembangunan di Kabupaten Pemalang,"katanya dalam acara pertemuan.

Setelah mendengar langsung duduk persoalannya, Bupati Mansur juga mencoba untuk melakukan komunikasi melalui telepon dengan PT Cahaya Timur Garmindo  yang tidak hadir dalam pertemuan tersebut. Harapannya, kedua belah pihak saling menghargai dan berupaya untuk menyelesaikan memasalahannya. Sehingga kedepan dapat meminimalisasir dampak terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: