13 Cara Efektif Melunasi Utang dengan Cepat agar Keuangan Tetap Aman

5. Kurangi Pengeluaran Tidak Penting

Evaluasi pengeluaran bulanan dan cari cara untuk mengurangi pengeluaran yang tidak penting. Misalnya, batasi langganan layanan streaming atau belajar masak sendiri.

BACA JUGA:Terjerat Hutang Pinjol? Begini 10 Cara Melunasi Hutang Pinjol sampai Tuntas, Aman Terkendali

6. Bernegosiasi dengan Debitur

Jika kalian menghadapi kesulitan keuangan yang serius, jangan ragu untuk bernegosiasi dengan pihak debitur atau orang yang uangnya kalian pinjam. 

Bicarakan situasi keuangan secara jujur dan cari tahu apakah ada opsi pembayaran lainnya. Setidaknya tunjukkan bahwa kalian mempunyai itikad baik untuk melunasi hutang.

7. Cari Dukungan Orang Terdekat

Melunasi hutang yang menumpuk tidaklah mudah. Biasanya orang yang terlilit hutang akan mengalami stress. Jika dibiarkan, orang tersebut bisa mengalami depresi berat. Karena itu, kalian butuh support dari orang terdekat. Cari dukungan dari keluarga atau sahabat. Mereka dapat memberikan dukungan moril dan memberi saran terkait masalah finansial yang sedang kalian alami.

8. Pelajari Manajemen Finansial yang Baik

Kalian perlu mulai belajar bagaimana cara mengelola keuangan yang baik supaya terhindar dari lilitan hutang di masa depan. Belajar tentang manajemen finansial akan menjauhkanmu untuk jatuh ke lubang yang sama.

Sumber belajar manajemen finansial ada banyak di sekitarmu, mulai dari internet, buku, sampai pakarnya langsung. Kalian dapat menyesuaikan ilmu yang dipelajari dengan keadaan finansialmu saat ini.  

9. Jangan Tambah Hutang

Hindari menambah hutang baru selama proses melunasi hutang. Fokuslah pada melunasi hutang yang ada sebelum mempertimbangkan hutang baru. Perilaku “gali lubang tutup lubang” hanyalah akan memperburuk keadaan. 

10. Disiplin dalam Membayar

Cara cepat melunasi hutang selanjutnya adalah menjadikan pembayaran hutang sebagai prioritas utama. Jangan sampai kalian telat membayar. Karena kalian bisa mendapatkan denda atau penalti tambahan sebagai sanksi atas keterlambatan. 

Sumber: