15 Titik Disiapkan untuk Operasi Pasar di Kabupaten Pemalang

DISWAYJATENG, PEMALANG - Dalam rangka memangkas angka inflasi agar tidak semakin meningkat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang bersama Bulog menyiapkan rencana operasi pasar di 15 pasar daerah di seluruh pelosok.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, UMKM dan Perdagangan (Diskoperindag) Fera Djoko Susanto melalui Kepala Seksi Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Anita Novi mengatakan, pada 21-22 Februari ini pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Pemalang.

BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Adakan Pemalang Choir Festival untuk Pelajar

Akan melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev). Hal ini dilakukan dalam rangka melihat perkembangan harga di lima pasar besar di Pemalang, sehingga mampu menghitung tingkat inflasi daerah.

“Kita dari hari ini sampai besok dengan TPID turun ke lima pasar besar. Yaitu Pasar Pagi Pemalang, Bantarbolang, Randudongkal, Belik dan Comal. Tujuannya untuk menghitung tingkat inflasi, karena harga sekarang terlihat sedang naik di pasaran,” jelas Anita.

BACA JUGA:Bupati Pemalang Mansur Hidayat Ingin agar Kades Manfaatkan TMMD untuk Membangun Gotong Royong

Dalam penanganan inflasi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bulog. Untuk menyediakan bahan pangan murah yang nantinya akan di perjual belikan di 15 pasar daerah untuk menekan kenaikan harga. 

"Ini menjadi agenda tahunan ketika terjadi kenaikan harga," terangnya.

Nantinya, setiap pasar akan disediakan 200 paket sembako. Masing-masing paket berisi beras 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram dan minyak 1 liter. 15 pasar yang menjadi sasaran yaitu Pasar Ulujami, Comal, Petarukan, Banjardawa, Beji, Sayur dan buah Pemalang. Pasar Anyar Pelutan, Pasar Pagi Pemalang, Bojongbata, Paduraksa, Bantarbolang, Randudongkal, Warungpring, Belik dan Moga.

BACA JUGA:PIN Polio di Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang agar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat

“Rata-rata Bulog konfirmasi akan distribusikan 200 paket, namun masing-masing pasar berbeda, sesuai dengan kebijakan. Kita jual dengan harga di bawah HET,” tutur Anita. 

Sumber: