Terjerat Pinjol? Inilah 5 Cara Jitu Lepas dari Hutang Pinjol, dan Kenali Dampak Negatifnya

Terjerat Pinjol? Inilah 5 Cara Jitu Lepas dari Hutang Pinjol, dan Kenali Dampak Negatifnya

cara lepas dari hutang pinjol--foto kongkrit.com

4. Bunga yang Terlalu Tinggi

Pinjol kerap menerapkan sistem bunga. Penting untuk menyadari bahwa besarnya bunga bisa sangat tinggi. Sebelum mengajukan pinjaman, ketahui legalitas platform dan nilai bunga agar tidak terjebak. Selain itu, pastikan bahwa pinjaman sesuai dengan kemampuan finansial dan menghindari layanan pinjol ilegal.

5. Hubungan dengan Orang Terdekat Rusak

Pengajuan pinjol ternyata bisa merusak hubungan dengan orang terdekat. Hal ini terjadi karena perusahaan fintech akan meminta nomor telepon orang terdekat sebagai jaminan. Artinya, debt collector bisa menghubungi orang-orang itu jika terjadi keterlambatan.

Tentu saja, rekan debitur merasa tidak nyaman dengan panggilan yang dilakukan debt colllector. Akhirnya, mereka pun memutuskan hubungan karena hal tersebut.

Cara Jitu Lepas/Keluar dari Hutang Pinjol

Terjebak pinjol adalah kondisi buruk. Agar tidak berlarut-larut, debitur bisa mempraktikkan cara lepas dari pinjol berikut ini :

1. Kumpulkan Dana untuk Bayar Utang

Saat punya utang, selalu prioritaskan untuk melunasinya. Di sisi lain, debitur bisa mengurangi beban biaya hidup, menjual atau mengagunkan aset, serta meminta bantuan kepada kerabat jika memungkinkan.

Pada dasarnya, cara lepas dari pinjol ini berkaitan dengan kemampuan keuangan. Jika tidak punya penghasilan tetap untuk menyelesaikan pinjaman, silakan pertimbangkan opsi alternatif selain utang.

2. Bercerita dengan Keluarga

Cara lepas dari pinjol berikutnya adalah menceritakannya dengan keluarga. Kalaupun tidak mendapat bantuan materi, debitur akan diberikan dorongan untuk menyelesaikannya.

3. Tidak Menambah Utang Baru

BACA JUGA:Jangan Gelisah! Inilah 12 Cara Efektif Melunasi Hutang Pinjol yang Menumpuk, Cepat dan Aman

Meski kemudahan pinjol dapat membuat terlena untuk menambah utang baru, sebaiknya berhenti mencari pinjaman, apalagi jika ditujukan untuk menutup utang lama. Hal yang dibutuhkan bukan pinjaman baru. Melainkan pemahaman dan praktik mencari penghasilan tambahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: