Jangan Gelisah! Inilah 12 Cara Efektif Melunasi Hutang Pinjol yang Menumpuk, Cepat dan Aman

Jangan Gelisah! Inilah 12 Cara Efektif Melunasi Hutang Pinjol yang Menumpuk, Cepat dan Aman

cara mengatasi hutang pinjol--foto radar cbs

DISWAY JATENG - Pinjol atau pinjaman online menjadi solusi bagi seseorang yang memerlukan dana cepat. Akan tetapi, kemudahan mengajukan pinjaman ini justru berakibat fatal.

Terlebih lagi jika pinjaman yang diajukan mendekati waktu jatuh tempo dan memiliki bunga yang besar.

Ada beberapa cara melunasi hutang pinjol yang menumpuk. Hal ini harus segera diatasi karena utang yang menumpuk membuat keuangan menjadi berantakan.

Lantas, bagaimana cara terbebas dari utang pinjol? Bagi kalian yang mengalami permasalahan serupa,

Berikut Beberapa Cara Melunasi Hutang Pinjol yang Menumpuk :

1. Mengajukan pembayaran bunga rendah

Cobalah untuk berdiskusi dengan pemberi pinjaman dan ajukan permohonan bunga rendah. Diskusikan pula kendala yang akan dihadapi. Meski pengajuan kalian belum pasti diterima, tapi langkah ini lebih baik dibanding kalian harus kabur menghindari tagihan.

2. Menjual aset pribadi bila diperlukan

BACA JUGA:Jangan Panik! Inilah 7 Cara Ampuh Melunasi Hutang Pinjol dengan Cepat dan Efektif, Ikuti Langkah Berikut Ini

Cara melunasi hutang pinjol yang menumpuk ini dengan menjual aset pribadi. Kalian bisa mulai menjual dari aset dengan nilai terkecil dulu, seperti perangkat elektronik, sepeda, sepeda motor, emas, hingga mobil. Meski sedikit ekstrem, setidaknya cara ini bisa membantu kalian untuk mendapatkan uang tambahan dengan cepat guna membayar cicilan.

3. Menggunakan dana darurat/tabungan

Cara terbebas dari utang pinjol adalah menggunakan dana darurat/tabungan. Kalian bisa menggunakan opsi ini jika sudah sangat terdesak. Hal ini lebih baik ketimbang kalian masuk dalam daftar hitam OJK.

4. Buat daftar utang

Langkah lainnya yang perlu kalian lakukan yaitu membuat daftar utang. Utamakan menyelesaikan utang dengan bunga besar dan tenor yang singkat. Setelahnya, barulah kalian fokus dengan utang selanjutnya. Hal ini bertujuan untuk menghindari denda atau bunga yang terus membengkak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: