Adakan Penyuluhan untuk Cegah dan Turunkan Stunting di Desa Wanarata Kabupaten Pemalang

Adakan Penyuluhan untuk Cegah dan Turunkan Stunting di Desa Wanarata Kabupaten Pemalang

PENYULUHAN - Kader dan ustad-ustadah sedang mengikuti penyuluhan stunting.Foto:Siti Maftukhah/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Kader kesehatan dan para ustad serta ustadah di Desa Wanarata, Kecamatan Bantarbolang. Mengikuti penyuluhan tentang program pencegahan dan penurunan stunting serta program bangga kencana.

Koordinator KB Kecamatan Bantarbolang Yuli Satyani  mengatakan, program pencegahan dan penurunan stunting. Merupakan salah satu kebijakan utama yang dilakukan oleh pemerintah. Sehingga kegiatan penyuluhan gencar dilakukan agar pemahaman tentang stunting ini bisa meluas hingga di tingkat masyarakat.

BACA JUGA:Bupati Tegal Umi Azizah Minta Parpol Transparan Kelola Dana Bantuan

"Sebagai kepanjangan penyuluhan ini adalah Pembantu Pembina KB Desa (PPKBD) sub PPKBD, kader posyandu, dan para guru mengaji," katanya.

Kepala Desa Wanarata Elok Rahmawati menjelaskan, Desa Wanarata yang pada tahun 2024 ditetapkan sebagai desa lokus stunting. Sudah mulai sejak dini melakukan penyuluhan tentang pencegahan dan penurunan stunting.

Dalam hal ini, pemerintah desa bekerjasama dengan penyuluh keluarga berencana melaksanakan kegiatan tersebut. 

BACA JUGA:Apresiasi Dukungan untuk Program Pendidikan Vokasi di Kabupaten Tegal

"Diharapkan melalui penyuluhan ini, masalah stunting bisa dipahami masyarakat dan bisa diatasi" jelasnya. 

Penyuluh KB Kecamatan Bantarbolang Kukuh Raharso menyampaikan, dengan jumlah penduduk yang cukup besar juga luas wilayah yang luas. Perlu perhatian lebih agar stunting dapat dicegah. Karena selain masalah makanan yang bergizi, yang sehat, juga pola hidup dari masyarakat, sangat mempengaruhi angka stunting. 

"Nantinya pengetahuan ini dapat tersampaikan dengan pada calon pengantin, ibu hamil, balita yang ada di desa Wanarata" terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: