Apresiasi Dukungan untuk Program Pendidikan Vokasi di Kabupaten Tegal

Apresiasi Dukungan untuk Program Pendidikan Vokasi di Kabupaten Tegal

APRESIASI - Bupati Tegal Umi Azzizah didampingi Kepala Dinas Dikbud menerima penghargaan program pendidikan vokasi.Foto:Hermas Purwadi/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Apresiasi atas dukungan program pendidikan vokasi diberikan Direktorat Kursus dan Pelatihan Dirjen pendidikan vokasi Kemendikbud Ristek kepada Bupati Tegal Umi Azizah.

Penghargaan ini diberikan karena Pemkab Tegal selama tahun 2023 menggelotorkan anggaran untuk mendukung program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK)  sebesar Rp168 juta dan program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) sebesar Rp190 juta. 

BACA JUGA:Bawaslu Kabupaten Brebes Buka Lowongan 6.291 Pengawas TPS

Didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Fakihkurochim SSos MM, Bupati Tegal Umi Azizah  menerima penghargaan di malam penghargaan pendidikan vokasi nonformal 2023.

Fakih menyatakan, PKH dan PKK merupakan program layanan pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada pengembangan ketrampilan kerja. 

"Program PKH dan PKK ini diberikan kepada peserta didik agar memiliki kompetensi di bidang keterampilan tertentu," ujarnya. 

BACA JUGA:Kapolres Tegal Turun ke Lapangan Amankan Obyek Wisata Guci

Kegiatan tersebut bertujuan memberikan bekal keterampilan kerja bagi masyarakat yang tidak bekerja karena belum memiliki ketrampilan. 

"Diharapkan lulusan program PKH maupun PKK dapat bekerja pada perusahaan, industri manufaktur, industri jasa, maupun industri rumahan dan industri lainnya," cetusnya. 

Di tahun ini, untuk program pelatihan  terdiri dari menjahit sebanyak 55 orang, komputer, 65 orang, otomotif 20 orang, tata rias pengantin 20 orang, dan tata boga sebanyak 19 orang. Program ini didukung APBD II Kabupaten Tegal.

BACA JUGA:Jusuf Kalla Angkat Jempol untuk PMI Kabupaten Tegal

Dia diminta bupati Tegal untuk turut memantau kegiatan untuk memastikan peserta didik benar-benar mahir dalam memahami pendidikan yang diikutinya. Kaum muda tidak hanya sekadar membutuhkan lapangan kerja, tetapi bagaimana mereka ini bisa bekerja dengan kondisi yang layak. Sementara penciptaan lapangan kerja, baik oleh pemerintah, terlebih sektor swasta tidak sebanding dengan pertumbuhan angkatan kerja setiap tahunnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: