Desa Celuk Bali: Memahami Keindahan Seni Emas dan Perak yang Ajaib, Simak Inilah Lokasinya!

Desa Celuk Bali: Memahami Keindahan Seni Emas dan Perak yang Ajaib, Simak Inilah Lokasinya!

Desa Wisata Celuk Bali-Bali Water Sports-

DISWAYJATENG - Bali, pulau surgawi di Indonesia, tidak hanya dikenal karena pantainya yang indah dan puranya yang megah, tetapi juga karena desa-desa adatnya yang menjaga keberagaman budaya.

Salah satu desa yang mencuri perhatian wisatawan dengan keunikan seni dan kerajinan emas serta peraknya adalah Desa Celuk.

Dahulu mayoritas penduduk Desa Celuk adalah petani. Namun, hanya tiga keluarga dari kasta Pande yang memulai industri emas dan perak di desa ini.

Kasta Pande dikenal dengan keahlian mereka dalam mengolah logam untuk membuat aksesoris keagamaan bagi umat Hindu.

BACA JUGA: 6 Destinasi Wisata di Ubud yang Murah, Menikmati Sisi Lain Keindahan Pulau Dewata

Desa Celuk: Surga Seni Emas dan Perak

Desa Celuk terletak dekat Ubud di Kabupaten Gianyar, Bali. Desa ini memainkan peran penting dalam mempromosikan keahlian tinggi dalam seni emas dan perak.

Meskipun terletak di dekat daerah Ubud yang dikenal dengan seni dan budayanya, Desa Celuk memiliki daya tariknya sendiri yang unik.

Pusat Seni Perak di Bali

Desa Celuk adalah pusat seni perak di Bali. Saat Anda berkunjung ke daerah Sukawati, Anda akan menemukan bahwa para pengrajin di Desa Celuk memiliki standar kualitas yang sangat tinggi.

Mereka menghasilkan karya seni emas dan perak yang luar biasa dengan harga yang sangat terjangkau.

Ini membuat Desa Celuk menjadi surga belanja bagi mereka yang ingin membawa pulang potongan seni yang memukau.

BACA JUGA: Yuk Intip! Ini Daya Tarik yang Ditawarkan Desa Panglipuran Bali, Apa Saja?

Budaya dan Keindahan Desa Celuk

Desa Celuk bukan hanya tentang kerajinan emas dan perak. Lingkungan ini juga menawarkan pengalaman budaya yang unik dan santai.

Desa ini memancarkan kehidupan yang lambat, di mana wisatawan dapat menemukan karakter menarik dan tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi.

Selain itu, Desa Celuk juga menawarkan pilihan kuliner lokal dan internasional yang lezat. Ada beberapa atraksi menarik dan fasilitas akomodasi, termasuk butik kelas atas atau hotel kecil yang tersembunyi di dalam desa.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Hidden Gems Bali yang Cocok Kamu Kunjungi Saat Liburan Nataru 2023

Maka, berkunjung ke Desa Celuk tidak hanya memberikan Anda kesempatan untuk berbelanja, tetapi juga untuk meresapi kehidupan dan budaya setempat.

Kerajinan Emas dan Perak Berkualitas Tinggi

Desa Celuk terkenal sebagai produsen kerajinan emas dan perak berkualitas tinggi, terutama perhiasan.

Terletak di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, desa ini sering menjadi persinggahan dalam perjalanan wisata ke wilayah tengah dan utara Bali.

Toko-toko perak dan emas menghiasi jalan sepanjang sekitar 10 km timur laut dari Denpasar. Meskipun produk-produk ini tersedia di seluruh pulau, berkunjung ke Desa Celuk memberi Anda pengalaman langsung untuk menyaksikan keterampilan para pengrajin emas dan perak.

Warisan Desa yang Berkembang Pesat

Sebagian besar penduduk Desa Celuk adalah orang Bali yang profesional, terampil, dan berjiwa seni. Mereka mengembangkan desain kreatif dan menghasilkan berbagai produk emas dan perak.

Desa ini memiliki sejarah panjang dalam menghasilkan karya seni yang telah mencapai pasar lokal, nasional, dan internasional.

Di desa Celuk sudah banyak menghasilkan berbagi jenis perhiasan. Mulai dari cincin, kalung, gelang, dari model lama sampai model yang modern.

Desa ini merespons permintaan pasar dengan menghadirkan produk-produk yang sesuai dengan gaya hidup kontemporer.

Harga dan Tawar-menawar

Ketika berbelanja di Desa Celuk, Anda akan menemui berbagai jenis perhiasan dengan label harga yang bervariasi. Harga tergantung pada berat dan kerumitan desain. Label harga biasanya mencantumkan harga dalam dolar AS (US$) dan rupiah Indonesia (Rp).

Harga perhiasan di Desa Celuk dapat dimulai dari sekitar Rp 50.000 (sekitar US$ 5,5) untuk liontin kecil. Barang-barang yang lebih rumit, seperti patung perak besar atau replika candi, bisa mencapai Rp 15 juta atau lebih.

Meskipun harga sudah tercantum, tawar-menawar tetap mungkin dilakukan. Aturan umum saat berbelanja di pasar seni tradisional berlaku di Desa Celuk: mulailah dengan setengah dari harga yang tertera.

Lokasi Strategis

Desa Celuk memiliki lokasi yang strategis, hanya sekitar 8 km dari Denpasar. Jika Anda menuju ke Ubud dari Denpasar, Desa Celuk adalah destinasi yang tepat.

Jarak yang pendek dari Desa Batubulan dan keberadaan Pasar Tradisional Sukowati yang terkenal menjadikan Desa Celuk sebagai pilihan yang sempurna untuk singgah setelah seharian berbelanja di pasar.

Jika Anda kesulitan menemukan Desa Celuk, tanyakan pada pedagang lokal di pasar atau penduduk sekitar. Mereka akan dengan senang hati memberi arahan ke desa ini yang terkenal dengan galeri emas dan perak di kedua sisi jalannya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: