Realisasi PBB-P2 Tahun Berjalan di Kabupaten Brebes Tembus Rp53,079 Miliar

Realisasi PBB-P2 Tahun Berjalan di Kabupaten Brebes Tembus Rp53,079 Miliar

KELILING - Kepala Bapenda bersama tim menggencarkan penderasan keliling ke tingkat desa mendongkrak realisasi PBB-P2.Foto:Syamsul Falaq/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, BREBES - Jelang tutup Tahun 2023, realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan Kabupaten Brebes sudah mencapai Rp53.079.806.214. Jumlah tersebut, sudah mencapai 96,51 persen dari total target Rp55 Miliar. Bahkan, upaya penderasan terus dioptimalkan agar realisasi PBB lebih maksimal. Mengingat, tunggakan piutang PBB sepanjang 2014-2022 masih tersisa Rp23.774.293.360.

BACA JUGA:Karawitan Sanga Laras SD Negeri 01 Penggarit Kabupaten Pemalang Tampil di OW Benowo Park

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Brebes melalui Kabid PBB-P2 dan BPHTB Wika Agustiyono menjelaskan, berdasarkan data cut off per 20 Desember realisasi PBB-P2 sudah tergolong aman. Yakni, Rp53,079 Miliar atau 96,51 persen dari total target Rp55 Miliar. Namun, dengan sisa waktu dalam pergantian tahun ini penderasan masih digencarkan.

"Fokusnya, mengkoordinasikan dengan kecamatan dan pemdes terkait optimalisasi PBB tahun berjalan. Termasuk, menagih  tunggakan piutang PBB dari 2014-2022. Bagaimana solusi dan kelanjutannya kami kroscek dengan semua Kopak," terangnya.

BACA JUGA:UPS Tegal Seleksi 30 Calon Duta Kampus 2024

Selain menggencarkan penderasan PBB, kata Wika, evaluasi dengan muspika di 17 kecamatan terus dilakukan. Sebab, berdasarkan rakor evaluasi komitmen dengan Pj Bupati dan Sekda. 17 perwakilan kecamatan, menyatakan kesanggupan untuk ikut mendorong percepatan pelunasan PBB. Hasilnya, dengan komitmen revisi total mencapai Rp2.063.258.871 per 20 Desember sudah terealisasi Rp947.859.966.

BACA JUGA:Peringati Hari Ibu, TBM-PKBM Sakila Kerti Kota Tegal Adakan Kemeriahan Bersama Warga Terminal

"Jika dikalkulasi berdasarkan Baku Pajak Tahun 2023, totalnya mencapai Rp58.469.885.379. Sisanya, masih Rp9.640.937.151 dari total nilai akumulatif SPPT," jelasnya.

Wika Agustiyono menuturkan, untuk lebih mendongkrak tunggakan piutang dan realisasi PBB-P2 tahun berjalan. Pihaknya mengaku, terus berkoordinasi dengan Pemda, kecamatan hingga tingkat desa. Termasuk, menggandeng Kejaksaan Negeri dengan Surat Kuasa Khusus Non Litigasi untuk melakukan penagihan. Bahkan, upaya sinergitas direspon langsung Pj Bupati dengan ikut terjun penderasan.

BACA JUGA:Turnamen Krida Cup Jawa Tengah 2023, PSHT Cabang Tegal Raih 11 Medali

"Harapannya, dengan Pj Bupati ikut terjun langsung melakukan penderasan. Semua pemdes dan kopak, lebih tergerak untuk menuntaskan semua tunggakan piutang dan PBB tahun berjalan," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: